Karena itu Maafkanlah Orang Yang Telah Melukai Hati KitaÂ
Memaafkan, bukanlah berarti luka hati secara serta merta bertaut. Tetapi setidaknya proses penyembuhan sudah dimulai.Â
Memaafkan orang yang sudah menghina bahkan menista martabat diri kita bukanlah berarti bahwa kita tidak punja perasaan. Tetapi justru merupakan sebuah pelajaran hidup bagaimana mengalahkan diri sendiri. Karena kemenangan sejati adalah bila kita sudah mampu mengalahkan diri kita sendiri. Musuh yang ada dalam diri kita adalah: egoisme dan merasa diri sebagai orang paling suci! Padahal sikap ini justru melukiskan kesombongan diri
Kebaikan hati bukanlah berarti kebodohan . Melainkan prinsip hidup bahwa walaupun tidak terhitung kali dibohongi orang lain, bukanlah berarti kita berhenti berbuat baik.
Memaafkan sahabat baik dan orang yang sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri yang tega menghianati , bukanlah berarti kebodohan. Melainkan proses pembelajaran di University of Life, tentang love and compassion.Â
Seperti doa yang selalu kita panjatkan kehadirat Ilahi;" Ya Tuhan, ampunilah dosa kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Forgive us our trepasses as we forgive who trepass against us.
Berbagai pengalaman hidup telah mengajarkan kepada kita, bahwa ternyata hidup itu tidak seperti yang digambarkan dalam dongeng dongeng, yang mana orang hidup saling mengasihi dan saling menghormati, sehingga hari-hari diliputi kegembiraan dan keceriaan.
Dalam kenyataannya ternyata, tidak jarang hidup itu menampilkan wajah yang bengis dan tidak kenal ampun, bahkan terkadang jauh lebih mengerikan dan menakutkan dibandingkan dengan film horor manapun.
Inilah agaknya ujian hidup yang harus kita lalui. Dan kita harus lulus dalam ujian hidup di Universitas Kehidupan
Renungan kecil di pagi musim dinginÂ
Tjiptadinata effendi