Lebih Dominan Dari Tutur KataÂ
Sebuah senyuman yang tulus sudah merupakan sebuah jembatan untuk menjalin hubungan persahabatan. Jauh lebih dominan daripada tutur kata yang semanis empedu.
Sepiawai apapun seseorang dalam berkomunikasi secara verbal, tidak  mungkin dapat menyembunyikan bahasa tubuhnya.
Perasaan apa yang ada dalam dirinya. Mungkin karena merasa segan atau kuatir dibilang tidak sopan, lawan bicara mencoba seakan sedang serius berbicara dengan diri kita. Akan tetapi. tatapan mata, ekspresi wajah, bahkan gerak tangan dan tubuhnya dapat terbaca dengan jelas, bahwa sesungguhnya ia sedang gelisah dan sama sekali tidak tertarik untuk mendengarkan pembicaraan kita.
Dengan mempelajari bahasa tubuh, kita  dapat memahami makna  dari setiap gerakan tubuh lawan bicara kita.  Tidak perlu bayar mahal untuk ikut seminar tentang pentingnya body language dalam saling bertegur sapa dengan seseorang.
Contoh sederhana, saat berada dalam lift, tetiba ada orang lain yang masuk. Memberikan sebuah senyuman kecil terhadap semua orang yang ada dalam lift. Hal yang tampak sangat sepele, tapi senyuman kecil ini menghadirkan suasana damai. Bayangkan bila orang yang masuk dengan wajah yang tidak enak di pandang Mata,maka secara tanpa sadar orang tersebut telah menebarkan energy negative. Sehingga semua orang yang berada di dalam lift merasakan suasana hati yang tidak nyamanÂ
Eyes contactÂ
Bila saat bersalaman dengan diri kita,lawan bicara kita memalingkan wajah kearah lain, menyebabkan hati kita tersinggung. Atau saat kita sedang berbicara dengan serius, lawan bicara kita menjawab dengan,:" Oh ya ya  ",tapi tetap asyik dengan ponsel,maka hati kita akan terluka.Â
Karena itu, jangan sampai melakukan kesalahan ini pada siapapun. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diberlakukan.
Bila sedang berbicara dengan seseorang, lakukanlah eyes contact. Janganlah pernah memalingkan wajah kearah lain sewaktu berbicara dengan seseorang.