Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangan Biarkan Hati Kita Galau

13 Agustus 2024   08:45 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:16 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Kita Tidak Mungkin Dapat Menyenangkan Hati Semua Orang 

Ada beragam alasan yang dapat menyebabkan hati menjadi galau. Karena faktor internal, misalnya kondisi Ekonomi yang morat marit Ataupun urusan antar anggota keluarga.

Tetapi ada faktor eksternal yang menjadi penyebab hati menjadi galau. Yakni karena ada beberapa orang yang tidak senang dengan diri kita. Padahal kita sudah introspeksi diri apakah mungkin ada tindakan atau ucapan kita yang menyinggung perasaan orang lain. Tapi yakin tidak ada yang salah. Nah kalau sudah begini, maka jalani hidup dengan santai. Jangan membuang energy memikirkan hal yang diluar kontrol kita.

"Like or dislike" suka atau tidak suka,tidak dapat dihindari dalam perjalanan hidup ini 

Betapapun besarnya hasrat hati untuk menjadi orang baik,  tetap saja ada orang yang tidak suka melihat kita.

Sebagaimana tidak mungkin ada orang yang dapat memaksa kita untuk menyukainya maka timbal baliknya adalah bahwa kita juga tidak mungkin dapat memaksa orang lain menyukai diri kita. 

Karena apa yang baik ,menurut kita belum tentu baik dalam pandangan orang lain. Bahkan tidak jarang keinginan hati untuk menolong orang lain, ternyata dianggap meremehkan orang lain 

Awali Hari Dengan Bersyukur 

Untuk menghindari agar jangan sampai hati kita galau karena memikirkan hal yang diluar kontrol kita,maka cara terbaik adalah mengawali hari dengan bersyukur 

Karena ada begitu banyak hal yang patut disyukuri dalam hidup ini . Tidak sedikit orang, yang tidur dan esok harinya tidak pernah bangun lagi. Sudah pernah merasakan ,begitu mau bangun ,tiba tiba pinggang sudah tidak bisa digerakkan sama sekali?
Mengapa tidak kita awali hari hari kita dengan bersyukur? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun