Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Bersama Mengawetkan Hubungan Kekeluargaan

2 Juli 2024   04:41 Diperbarui: 2 Juli 2024   05:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan Persahabatan 

Tanggal 1 Juli ,kami kembali makan malam bersama di Sushia Izakaya yang berlokasi di Karinyup untuk merayakan Hari Ulang Tahun mantu kami Luci. Mengapa setiap kali ada yang berulang tahun, selalu kami rayakan dengan makan bersama? Walaupun zaman terus berubah dan kini sudah memasuki era digital, tetapi kami tetap menjalani hidup seperti tempo doeloe. 

Walaupun kini kami sudah tinggal dirumah yang berjarak lumayan jauh tetapi tradisi makan bersama tetap kami jalani.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Salah satu manfaat makan bersama,baik antara sesama anggota keluarga,maupun dengan sahabat sahabat ,merupakan momentum yang sangat berharga ,agar dapat merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan. Hal ini jauh lebih bermanfaat ,ketimbang berkumpul dirumah ,tapi masing masing membawa makanan kedalam kamar dan asyik dengan gawai masing masing 


Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Karena itu setiap kali ada kesempatan pulang kampuang, selalu kami isi dengan acara makan bersama sanak keluarga dan teman teman, termasuk sahabat sesama Penulis di kompasiana 

Makanan bukan hanya nutrisi phisik, tetapi juga nutrisi psikologis. Makan memiliki makna sosial, komunal, dan spiritual yang mendalam. Berbagi waktu makan berarti lebih banyak komunikasi dan hubungan keluarga dan para sahabat . 

Makan bersama sekaligus menjadi perekat dan merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan
Semoga tahun depan Tuhan mengizinkan kita makan bersama lagi di Jakarta atau di Padang

Salam hangat dari musim dingin di Australia 

Tjiptadinata Effendi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun