Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menghargai Diri Sendiri

8 Juni 2024   04:21 Diperbarui: 8 Juni 2024   04:52 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah Modal Utama Meraih Impian Hidup 

Semakin banyak kita mencari alasan pembenaran, bahwa diri kita tidak mungkin bisa meraih  impian hidup,maka semakin dalam diri kita terpuruk dalam ketidak berdayaan. (Tjiptadinata Effendi)

Masa iya ada orang yang tidak menghargai diri sendiri? Ada dan cukup banyak! Buktinya?

Orang yang selalu meremehkan dirinya sendiri dengan melakukan self justice:

Saya tidak mungkin sukses 

Saya cuma orang kecil 

Saya bukan sarjana

Saya tidak punya modal 

Saya terlalu muda 

Saya sudah terlalu tua 

Keluarga tidak mendukung 

Beginilah nasib saya 

Dan seterusnya 

Menciptakan Penjara Bagi Diri Sendiri 

Orang yang memiliki mind set semacam ini, secara tanpa sadar telah menciptakan penjara tidak kasat mata untuk dirinya sendiri. Orang yang memiliki mindset yang keliru dan membiarkannya tumbuh subur dalam dirinya,maka akhirnya ia mengurung diri sendiri.Bagi dirinya,hidup hanyalah sekedar menjalani ritual:

Bangun pagi 

Buru buru ketempat pekerjaan 

Pulang tiba di rumah sudah malam

Tahun ketahun hidup semakin terpuruk 

Akhirnya

Tenggelam dilanda arus kehidupan


Foto dengan background patung liberty/ Dokumentasi pribadi 
Foto dengan background patung liberty/ Dokumentasi pribadi 

Tidak Ada Yang Mustahil

Ada tertulis;" Change your mind and your life will be charged" Ubahlah cara berpikir kita, maka hidup kita akan berubah 

Satu satunya cara adalah mengubah mindset,dengan mengubah cara berpikir:

bila orang lain bisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun