Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Dapat Cuan di Hari Raya

13 April 2024   04:58 Diperbarui: 13 April 2024   05:21 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokumentasi pribadi 

Pebisnis Kalah Strategi Lawan Emak Emak 

Sebelum ada yang complain apalagi sampai melaporkan saya ke BarEsKrim dengan dakwaan:"Melakukan perbuatan tidak menyenangkan, maka perlu saya sampaikan bahwa hal ini terjadi pada Hari Raya Imlek. Bukan pada Hari Raya Idul Fitri. 

Yang namanya Hari Raya tentu saja bukanlah semata mata Hari Raya Lebaran, tetapi juga ada Hari Raya Imlek dan Hari Raya Galungan dan seterusnya. 

Kembali ke Topik 

Biasanya dalam hal strategy bisnis, para Pengusaha sangat piawai dalam menghitung untung rugi setiap transaksi. Sampai pada hal sekecil kecilnya dikalkulasi secara cermat dan tepat.

Tetapi pada setiap hari Raya, ternyata emak emak mampu mengalahkan para Pengusaha.

Kejadiannya begini:

Setiap Hari Raya, merupakan Panen Raya bagi anak anak,karena ada kesempatan untuk menambang angpau.

Tetapi tetangga kami,sebut saja namanya bu Hokki,punya strategy jitu dalam memanfaatkan momentum Hari Raya.

 Pagi sekali sudah membawa ke 4 orang anaknya berkujung ke tetangga. Tetapi tetangga yang dikunjungi adalah orang orang berduit, termasuk para Pengusaha Itupun dipilih yang anaknya yang masih kecil hanya satu orang. 

Begitu masuk kerumah Tante Bertha tetangga,bu Hokki paling dulu memberikan angpau . Dan isi angpau bu Hokki sungguh diluar prakiraan. Karena ternyata sebagai orang yang hidup dari jualan lontong mampu memberikan angpau dalam jumlah fantastis bagi ukuran Penjual Lontong.

Yang namanya anak anak, begitu terima angpau, terus lari kedalam kamar untuk buka kertas angpau. Bila angpau Isinya cuma standard, anak cuma diam 

Tapi begitu dapat angpau kakap maka anak akan berbisik pada mamanya:'Ma, tante Hokki kasih angpau Goceng"

Mendengar laporan dari anaknya, maka tante Bertha menunda membagikan angpau kepada keempat anak bu Hokki. Sambil berbisik pada suaminya Om Felix:' Pi, anak kita dikasih angpau oleh bu Hokki Goceng. "(5 ribu rupiah)

Dan Om Felix menjawab:'.Mami kasih masing masing Ceban ya. Masa kita kalah dari Penjual Lontong '

Istri nya manggut manggut dan bergegas kedalam kamar. Kemudian keluar dengan membawa angpau yang Isinya masing masing Ceban Dan langsung membagikan kepada keempat anak bu Hokki.

Bu Hokki tersenyum manis. Dengan modal Goceng, dalam waktu singkat sudah menjadi 4 X 10 ribu= Rp. 40.000. Berarti sudah cuan Rp.35.000  fantastic,! 

Pada masa itu, nilai uang segitu sangat besar. Bu Hokki jualan lontong, setiap hari paling dapat cuan Ceban.

Bayangkan bila dalam sehari bu Hokki bisa berkujung ke 10 tetangga berduit...wuih.... alangkah eloknya bila setiap tahun ada beberapa kali Hari Raya...lamunan bu Hokki.....

Catatan: 

Ditulis berdasarkan kejadian nyata. Mohon maaf bila ada yang kebetulan namanya Sama. Di Hari Raya tidak boleh marah.  

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun