Begitu masuk kerumah Tante Bertha tetangga,bu Hokki paling dulu memberikan angpau . Dan isi angpau bu Hokki sungguh diluar prakiraan. Karena ternyata sebagai orang yang hidup dari jualan lontong mampu memberikan angpau dalam jumlah fantastis bagi ukuran Penjual Lontong.
Yang namanya anak anak, begitu terima angpau, terus lari kedalam kamar untuk buka kertas angpau. Bila angpau Isinya cuma standard, anak cuma diamÂ
Tapi begitu dapat angpau kakap maka anak akan berbisik pada mamanya:'Ma, tante Hokki kasih angpau Goceng"
Mendengar laporan dari anaknya, maka tante Bertha menunda membagikan angpau kepada keempat anak bu Hokki. Sambil berbisik pada suaminya Om Felix:' Pi, anak kita dikasih angpau oleh bu Hokki Goceng. "(5 ribu rupiah)
Dan Om Felix menjawab:'.Mami kasih masing masing Ceban ya. Masa kita kalah dari Penjual Lontong '
Istri nya manggut manggut dan bergegas kedalam kamar. Kemudian keluar dengan membawa angpau yang Isinya masing masing Ceban Dan langsung membagikan kepada keempat anak bu Hokki.
Bu Hokki tersenyum manis. Dengan modal Goceng, dalam waktu singkat sudah menjadi 4 X 10 ribu= Rp. 40.000. Berarti sudah cuan Rp.35.000 Â fantastic,!Â
Pada masa itu, nilai uang segitu sangat besar. Bu Hokki jualan lontong, setiap hari paling dapat cuan Ceban.
Bayangkan bila dalam sehari bu Hokki bisa berkujung ke 10 tetangga berduit...wuih.... alangkah eloknya bila setiap tahun ada beberapa kali Hari Raya...lamunan bu Hokki.....
Catatan:Â
Ditulis berdasarkan kejadian nyata. Mohon maaf bila ada yang kebetulan namanya Sama. Di Hari Raya tidak boleh marah. Â