Konsekuensi Logis Memiliki KendaraanÂ
Memiliki mobil tentu saja sangat menyenangkan hati. Apalagi di Australia. Tanpa mobil, memang bisa memanfaatkan kendaraan umum, seperti Bus dan Kereta Api. Tetapi tentu saja harus.menyesesuaikan dengan jadwal kendaraan umum.
Naik taksi hanya in case of emergency. Karena umumnya Lokasi berjauhan, sehingga pengeluaran akan membengkak.
Tetapi, memiliki kendaraan pribadi tentu saja ada kewajiban yang harus dipenuhi.. Yakni mengisi BBM setiap minggu
Berapa Pengeluaran Untuk BBM di Australia?
Seperti yang tampak pada bukti pembayan difoto, kemarin malam kami mengisi BBM full tank dengan catatan pengeluaran dana senilai $.100.30 atau setara dengan sekitar satu juta rupiah.
Total pengeluaran untuk BBM setiap bulan berkisar sekitar 4 juta rupiahÂ
Kemarin sempat deg deg an,karena tidak ingat bahwa minggu ini kami mondar mandir ke beberapa kota. Tidak sadar bahwa BBM sudah hampir kosoeng.. Kami biasa isi BBM setiap hari  Senin atau Selasa Sewakti isi BBM baru sadar bahwa BBM tersisa sudah minim. Lampu warning menyala. Low fuelÂ
Biasanya setiap minggu masih tersisa beberapa liter dalam Tanki kendaraanÂ
kalau sampai mogok di jalan kami harus membayar uang untuk Derek minimal 300 dollar. Bila menghadang lalu lintas bisa di denda dan demerit point pada Driver Lisence sayaÂ
Kalau kehabisan BBM di perjalanan ke Bandara, denda 1000 dollar dan Driver Lisence bisa di suspended. Karena menghambat perjalanan pengguna jalan raya lainnya. Disini tidak ada denda damai ataupun diselesaikan secara kekeluargaan. Aturan berlaku tanpa kecuali. Kepala Polisi juga ditilang bila melanggar rambu rambu lalu lintas
kembali ke TopikÂ
Kalau full tank, kendaraan Nissan X trail kami adalah 60 liter. Dan hanya tersisa 2 liter saja seperti yang tampak pada foto bukti pembayan BBM
Pengalaman pribadi ini mungkin tampak sepele tetapi setidaknya dapat menjadi masukkan bagi yang merencanakan suatu waktu untuk berkunjung ke Australia
Biasa mengemudikan kendaraan di Tanah Air bukan berarti pasti bisa mengemudikan kendaraan di Australia  Karena penerapan aturan berbeda dan aturan yang berbeda.Khususnya di persimpangan Round About
Karena itu banjak orang Indonesia yang ikut driving test gagal berkali kali. Puji syukur kepada Tuhan sewaktu saya ikut driving test di Australia, baik teori maupun driving test, lulus dalam sekali ujianÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H