Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Benar Saya Adalah Satu satunya Penulis di Kompasiana Yang Mencapai Tingkat Maestro?

20 Januari 2024   18:42 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:07 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Satu-satunya penulis bergelar "Maestro" di Kompasiana, Tjiptadinata Effendi

Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/irwanrinaldi

Pada saat membaca artikel yang ditulis oleh Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang pada tanggal 27 Mei 2023 dengan judul:"


7 Dimensi Tjiptadinata Effendi, Cinta Indonesia Sepenuh Hati

Sejujurnya saya merasa tersanjung. Tetapi saat mata saya sampai pada kalimat:' Satu satunya Penulis bergelar ' Maestro " di Kompasiana Tjiptadinata Effendi. Ada rasa kuatir bahwa mungkin beberapa saat lagi artikel ini akan dihapus oleh Admin.

Mengapa saya sampai berpraduga demikian? Karena saya pernah tanya kan kesalah satu Staff Admin, apakah saya satu satunya Maestro di Kompasiana? Kalau benar, berarti saya sekaligus merupakan Penulis pertama di Kompasiana yang mencapai tingkat Maestro dengan point lebih dari 360 ribu

Tetapi pada waktu itu saya mendapatkan jawaban:' Oh kalau hal itu saya harus diskusikan dulu dengan Team "

Karena tidak ingin merepotkan Admin, maka saya bilang:' Kalau begitu tidak usah mas' 

Dan sejak saat Itu saya melupakan bahwa sebagai Penulis di Kompasiana Saya mendapatkan gelar kehormatan sebagai Maestro.

Angan angan untuk menjadi The first and the only one Maestro in Kompasiana, saya pupus dari hati saya.

Karena itu saat membaca artikel yang ditulis oleh Pak Irwan Rinaldi Sikumbang tentang diri saya dan mencantumkan bahwa Tjiptadinata Effendi adalah Satu satunya Penulis bergelar Maestro di Kompasiana, Saya kuatir bahwa artikel akan dihapus

Tetapi syukurlah hingga kini, tulisan tersebut masih utuh.

Mengapa saya merasa perlu untuk menulis hal tersebut? Padahal di kalangan komunitas tehnik Reiki saya sudah mendapatkan gelar Grand Master. Walaupun bukan gelar akademis tetapi diakui secara meluas 

Kemudian mengapa pula Ijazah dari Bellford University, saya pajang disini? Pasti bukan untuk pamer pencapaian, melainkan sebagai bukti bahwa berbagai piagam penghargaan dan Ijazah tidak ada yang saya pajang dirumah. Saya terus belajar untuk mencegah kepikunan dan menjadikan hidup ini lebih bermakna 

Salah satu diktat yang saya tulis dalam bahasa Inggris adalah " Reiki is the way how to heal your self and others '

Jadi sama sekali bukanlah untuk pamer diri, hanya sebatas menjawab pertanyaan anak cucu, apakah saya the only one Maestro in Kompasiana?

Saya hanya dapat menjawab pada anak cucu:"Mungkin"

Terima kasih kepada Pak Irwan Rinaldi Sikumbang yang telah berbaik hati menulis tentang diri saya

Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi dan sekaligus memotivasi para Penulis dari kaum mileneal agar jangan sampai kalah semangat menulis dari Opa yang sedang menuju ke umur 81 tahun,bulan Mei mendatang bila Tuhan mengizinkan 

Tjiptadinata Effendi 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun