Hidup Tanpa Sahabat Akan Menyebabkan Orang Hidup Dalam Kesepian
Bayangkan kemanapun kaki melangkah tak seorangpun yang mau menyapa. Menulis di blog manapun, termasuk di Kompasiana, hanya di komentari satu dua orang.
Hal ini seharusnya mampu menyadarkan diri bahwa something wrong dalam sikap dan prilaku diri. Mungkin merasa diri paling hebat, paling senior, paling berpengalaman, sehingga lupa untuk menghargai orang lain.
Kata kata”persahabatan di dunia maya” jangan sampai memberangus cara berpikir kita Bahwa persahabatan di Kompasiana ini adalah sesuatu yang semu.
Walaupun sebagian besar antara kita belum saling ketemu face to face,tetapi esensial dari persahabatan itu sendiri adalah nyata dan fakta
Alangkah malangnya ,bila seseorang mengira,bahwa realita itu hanyalah sesuatu yang bersifat phisik.,bisa dilihat dan diraba. Kalaulah realita hanya bersandar pada patokan ini,maka kita akan kehilangan akan makna : cinta, kesetiaan dan persahabatan.
Ketiga aspek kehidupan ini, jelas bukan sesuatu yang bersifat phisik,tetapi berada diambang maya.yang tak terlihat dan tak teraba.,tapi dapat dirasakan
Bahkan justru menentukan akhlak kita sebagai makluk ciptaan Tuhan ,yang memiliki:cinta,persahabatan dan kesetiaan.
Siapa diantara kita yang pernah melihat Cinta? Tak seorangpun. Tapi kita dapat merasakan Cinta dan persahabatan itu adalah nyata.
Renungan kecil dipagi indah
Tjiptadinata Effendi