Direlay Oleh Stasiun Televisi SeduniaÂ
Inilah salah satu pidato Capres 2024 , yang barusan di tayangkan secara Live di salah satu Stasiun Televisi Nasional dan di relay oleh World International Television Rely
"Saudara saudara  sebangsa dan setanah air, dimanapun saudara saudara berada :'Merdeka! Merdeka! Merdeka!"
Seorang Calon Pemimpin bangsa seharusnya adalah seorang visioner yang memiliki rencana kedepan,bagaimana membawa bangsa Indonesia, menjadi semakin cerdas makmur.Â
Tidak hanya terpaku pada program partai, yang sama sekali tidak menyentuh kepentingan nusa dan bangsa.
Alangkah naif bila seorang Calon pemimpin bangsa terperangkap dalam kemunafikan. Seharusnya menyamakan kata dan perbuatan.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkanlah saya sampaikanÂ
Bila saya terpilih jadi Presiden Republik dari negara yang sama sama kita cintai ini, maka yang pertama yang akan saya lakukan adalah mewujudkan amanah dari Undang Undang Dasar 45.
Yakni, Fakir miskin dan orang orang terlantar akan dipelihara oleh negara" .
Saudara saudara , Â 78 tahun sudah kita merdeka. Tetapi apa yang kita lihat di jalanan ? Masih ada fakir miskin dan orang orang terlantar serta terlunta lunta dimana mana..Â
Sambil menikmati santapan di restaurant, kita tengok mereka tanpa rasa bersalah.Â
Membiarkan mereka dengan menindih rasa harga dirinya, menadahkan tangan, hanya untuk mendapatkan uang recehan.Â
Mau dicampakkan kemana martabat bangsa ini? Pemimpin pemimpin kita  tetiba mengalami amnesia dadakan Melupakan, bahwa orang orang tua yang tergolek diemperan toko tersebut adalah orang yang sudah memberikan hidupnya bagi negara ini.
Lupa diri bahwa tanpa mereka kita tidak pernah ada di dunia ini.Â
Namun kenyataannya. Kita memperlakukan para senior kita, seperti orang makan tebu,habis manis sepah dibuang.
Oleh karena itu saudara saudara, bila saya terpilih sebagai Presiden, tidak akan ada lagi orang yang terlunta lunta di jalan raya.Â
Semuanya akan dipelihara oleh negara.Â
Saudara saudara sebangsa dan setanah air. Hanya itu yang mampu saya janjikan Saya tidak mau mengumbar janjj muluk muluk. Karena kita tidak hidup dalam diangan angan, melainkan dunia nyata.Â
Saya tidak akan berbicara panjang lebar. Karena itu ijinkanlah saya menyudahi sambutan ini.. Sekali merdeka tetap merdeka!
Terima kasih saudara saudara sebangsa dan setanah air.. Semoga kita semuanya selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Pengasih dan PenyayangÂ
Catatan kecil:
Tulisan ini sama sekali tidak ada hubungan dengan politik. Hanya sebagai ungkapan rasa hati saya sebagai salah satu dari 259 juta orang IndonesiaÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H