Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perayaan Sinterklaas Tinggal Kenangan

5 Desember 2023   04:16 Diperbarui: 5 Desember 2023   04:46 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak Covid Menjajah Dunia

Kisah tentang Sinterklaas terus berkembang dari masa kemasa. Sejak saya masih duduk dibangku Sekolah Rakyat, perayaan Harl Sinterklaas sudah jadi tradisi. Apalagi sebagai salah seorang murid dari " Sekolah Belanda", saya sangat merasakannya. Yang dimaksudkan dengan "Sekolah Belanda"adalah Sekolah Katholik

Karena pada waktu itu sebagian besar guru yang mengajar adalah orang Belanda. Saya pribadi juga merupakan salah seorang murid dari Sekolah Belanda ini.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kembali Ketopik

Pada waktu itu setiap kali ada perayaan Sinterklaas, selalu ada Swaterpiet, yang menyandang karung dipundaknya.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak protest terhadap keberadaan Piet hitam. Karena dianggap sebagai tindakan rasis.

Sehingga kelak Sinterklaas tampil sendiri tanpa Piet hitam. Kendati demikian, gonjang ganjing tentang Sinterklaas terus berlanjut.

Antara lain bahwa Sinterklaas tidak sama dengan Santa Claus. Dan seterusnya. Masalah tanggal juga dijadikan bahan perdebatan kayak orang kurang kerjaan. Hari Sinterklaas biasanya dirayakan setiap tanggal 5 Desember, tapi ada yang protes.:" Salah, bukan tanggal 5 tapi yang benar adalah tanggal 6 Desember. Masalah sederhana, oleh segelintir orang,dibuat jadi rumit,agar ada bahan yang dijadikan Topik tulisan diberbagai media.

Padahal bagi anak anak, kehadiran Sinterklaas hanya sebatas menghadirkan kegembiraan .Anak anak sama sekali tidak peduli tentang gonjang ganjing orang dewasa tentang Sinterklaas.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Sinterklaas Tinggal Kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun