Yakni Makan Dengan TanganÂ
Sejak masih kecil dan baru belajar makan sendiri, kami sudah dianjarkan makan nasi dengan tangan.
Tidak perlu tanya sana sini apa hebat nya makan menggunakan tangan? Karena saya sudah menjiwai sejak masih pakai celana monyet .
Dengan makan menggunakan tangan, nasi dengan sepotong ikan asin balado, terasa jauh lebih nikmat dibandingkan dengan sebakul fish and chips.
Sepotong rendang kami bagi tiga, karena pada waktu itu Putra kami baru satu orang yakni Irmansyah Effendi. Makan sebungkus nasi ramas yang kami bagi tiga sangat nikmat dan hemat. Tidak ada yang tersisa, kecuali daun pisang pembungkus nasi ramas.
Hal ini masih tetap kami pertahankan kecuali lagi di undang makan di restaurant atau acara resmi, kami berdua menggunakan sendok garpu.
Slow living Gaya Generasi MudaÂ
Slow living adalah istilah yang belakangan ini tengah naik daun di media sosial , hingga sampai ke Warung kopi.
Katanya, ini merupakan cara hidup yang sangat menenangkan dan direkomendasikan untuk semua kalangan .
Kami sudah menjalani sejak tiga perempat abad lalu, tanpa perlu rekomendasi.
Di kampuang halaman saya di Padang kota tercinta, makan menggunakan tangan sudah menjadi bagian dari tradisi.Â