Agar Menjadi Contoh Bagi Anak CucuÂ
Hidup ini penuh dengan ketidak pastian . Orang yang hari ini sesumbar mengatakan:" Harta saya tidak akan habis dimakan sampai tujuh keturunan, eh ternyata dihari tuanya jadi pemulung. Ini bukan imaginasi tapi sungguh terjadi di Kampuang Halaman saya.Â
Karena itu walaupun hidup sudah mapan, alangkah eloknya kita membiasakan diri untuk tetap hidup berhemat.
Hidup mapan menurut saya pribadi, Â masih jauh dari sebutan kaya,tapi untuk kebutuhan hidup sudah tidak perlu mikir lagi.Â
Sudah ada rumah dengan kendaraan pribadi dan sudah siap dengan passive income. Tapi masih jauh dari sebutan kaya.
Kalau dulu, bangun pagi buru buru buka Warung untuk jualan,kini bangun pagi,bisa duduk santai ngopi dengan pasangan hidup sambil ngompasiana. Â
Malam hari ada family time. Berkumpul makan malam bersama keluarga tercinta.
Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, kami berdua sudah pernah mengalami hidup dititik nadir selama lebih kurang tujuh tahun.
Sebagai gambaran, untuk sebungkus nasi ramas tidak jarang harus berutang. Dan saat putra kami mengalami kejang kejang, karena tidak ada lagi barang yang mau dijual, maka cincin kawin terpaksa dijual.Â
Setiap hari jam 03.00 subuh isteri sudah harus ke Stasiun KA untuk beli kelapa. Yang akan saya parut dan jual. Keuntungan 5 rupiah.Â