Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sahabat yang Sesungguhnya adalah yang Mendampingi Kita Sewaktu Dibutuhkan

30 Juli 2023   19:21 Diperbarui: 31 Juli 2023   05:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A  Friend in need  is a Friend indeed

Kita semuanya sudah pernah mendengarkan kalimat tersebut diatas ,yakni :" A friend in need is a friend indeed" Sahabat yang sesungguhnya adalah sahabat yang ada saat dibutuhkan. Hal ini berlaku timbal balik. Disaat kita sangat membutuhkan,sahabat sejati dengan ikhlas meninggalkan semua perkerjaannya ,demi agar dapat mendampingi diri kita  Sebaliknya,siapkah kita seandainya yang terjadi justru sebaliknya ? Yakni saat sahabat kita sangat membutuhkan dukungan,maukah kita meninggalkan  kepentingan pribadi agar dapat mendampingi sahabat kita ? Kalau tidak siap,berarti maka berarti diri kita jangan pula berharap,bahwa sahabat akan hadir mendampingi diri kita disaat kita membutuhkan. Takarannya sudah jelas, yakni :

"Perlakukanlah orang lain,sebagaimana kita ingin di perlakukan "

Batal Rayakan Imlek Bersama Keluarga  

Suatu ketika,kami baru saja tiba di Jakarta dari perjalanan keliling di NTT yang ditemani pak Markus Tunggal dan ananda Anika Oriana Suekh . Kami ke Bajawa, Larantuka,Maumere dan terakhir ke Ruteng . Sebelum berpisah di Kupang,kami sempat makan malam bersama di Rumah Makan Tanjung .

Tidak ada firasat atau tanda tanda apapun. Kami makan sambil bercanda  dan Anika Oriana,yang sudah kami anggap sebagai anak sendiri,sempat berpesan,bahwa kunjungan berikutnya ke Kupang,kami akan diajak ke Kampung halamannya di Pulau Rote. Sebelumnya,kami sudah travelling ke Labuan Bajo dan naik boat ke Pulau Rica Rica bersama Anika Oriana . Kami sudah sering kerumah Anika Oriana dan menjalin hubungan kekeluargaan dengan suami dan anak anak nya

Kami pulang ke Jakarta,untuk merayakan Imlek bersama anak cucu di Jakarta. Karena walaupun kami sekeluarga beragama Katholik,tapi tetap setiap tahun merayakan Imlek.khusus dalam keluarga saja. Baru sehari kami tiba di Jakarta dan bertepatan dengan Imlek,tiba tiba dapat kabar bahwa Ani jatuh dikamar mandi dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. di Kupang 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Bertepatan pada hari itu,sesungguhnya merupakan perayaan Imlek,tapi kami batal merayakan Imlek dan langsung terbang ke Kupang ,untuk menjenguk Ani di Rumah Sakit .Kami sangat kaget sekali,karena ternyata Ani tidak bisa diajak berkomunikasi lagi, walaupun masih mengenal kami.

Setelah kami pulang kembali ke Jakarta, komunikasi tetap berlangsung via telpon,walaupun Bu Anika hanya mampu berbicara beberapa patah kata,tapi setidaknya hatinya terhibur,karena  kami telah menyempatkan untuk menelponnya

Pada saat Ani mengatakan:"Papaaaa..." Saya menangis. Walaupun sama sekali tidak ada hubungan kekeluargaan, tetapi jalinan persahabatan menciptakan rasa kekeluargaan antara kami berdua dengan Ani sekeluarga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun