Bagaimana mungkin kita mengajarkan orang lain untuk bersabar dan berbelas kasih,bila diri kita sendiri pemberang  dan emosional ?
Bagaimana mungkin kita mengajarkan kepada orang lain,tentang hidup saling tolong menolong ,sedangkan tetangga yang terkapar sakit dan minta tolong diantarkan kerumah sakit,kita abaikan ? Â Bagaimana mungkin kita mengasihi Tuhan,yang tidak kasat mata,sedangkan orang orang yang ada didepan mata kita,yang membutuhkan pertolongan kita abaikan ?
Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui siapapun,melainkan berbagi kisah pengalaman hidup pribadi,bagaimana saya menata hidup,agar apa yang diucapkan selaras dengan apa yang dilakukan. Karena hal yang paling saya takuti adalah menjadi orang munafik
Karena itu,sebelum mampu menolong orang lain,mulailah dengan menolong diri sendiri dan keluarga . Kalau menolong orang yang ada didepan mata saja kita belum mampu,mana mungkin kita bisa membantu orang yang tidak dikenal ?
Semoga renungan kecil ini ada manfaatnya.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H