Termasuk Diri Saya Pribadi
Sesungguhnya ,pada tanggal 21 Mei 2023 ,bertepatan dengan Ulang Tahun saya ke 80. ada hasrat hati saya untuk membagikan buku sebagai kenang kenangan di hari ultah saya. Tetapi ,karena sempat sedih lantaran ada yang menolak  hadiah buku dari saya,maka saya pending hingga hari ini.. Karena tidak ingin mengalami hal yang sama sekali lagi.
Bayangkan bila suatu waktu kita dengan senang hati membagikan buah jambu kepada tetangga, tapi ditolak . Gimana rasanya? Menolak pemberian tulus adalah ibarat menolak orang yang memberi.Â
Analogi ini merupakan ungkapan rasa hati. Karena itu saya jadikan pelajaran berharga bagi diri pribadi. Agar jangan sampai melakukan hal yang sama terhadap orang lain Bukankah sudah ada takarannya :"Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan"
Tetapi setelah membaca  artikel  Kompasianer Supi Siti Solihah,betapa besarnya penghargaan yang diberikan untuk karya tulis saya ,sehingga mau repot repot untuk menuangkannya dalam bentu tulisan,maka hati  tersentak.Â
Mengapa pula lantaran beberapa orang menolak menerima karya tulis saya,lalu saya stop untuk mengaplikasikan hidup berbagi melalui karya tulis saya ? Walaupun saya bukan termasuk tipe orang yang gila pujian tapi sebagai sesama Penulis saya senang sekali bila karya tulis saya dihargai sesama Penulis di Kompasiana iniÂ
Karena itu ,pada malam ini,saya sampaikan kepada semua orang yang merasa bahwa saya adalah sahabatnya,maka dengan setulus hati,saya akan mengirimkan  buku karya tulis saya yang berjudul :"Saya orang Tionghoa ,tapi orang Indonesia "
 Untuk mempercepat pengiriman  ,sehingga dapat diterima on the same day,maka saya akan mengirimkan dalam bentuk e-book.
Saya sudah minta izin kepada pak Thamrin Dahlan, yang telah berbaik hati menerbitkan buku ini . Dan jawaban dari beliau sangat melegakan hati .
Yakni :" Silakan Uda dan Uni, Hak cipta untuk buku tersebut ada di tangan Penulis " .