Sekaligus Merupakan Distance Healing Bagi Orang lain
Pikiran positif atau negative,tidak hanya akan mempengaruhi sikap mental dan prilaku kita dalam kehidupan sehari harian,tetapi sekaligus tertuang dalam tulisan tulisan kita. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sebuah tulisan adalah cerminan kondisi jiwa dari penulisnya.
Perlu menjaga agar selalu berpikiran positif,untuk menghasilkan tulisan yang positif pula. Karena menulis tidak hanya merupakan terapi diri sendiri,tapi bila ditulis dengan pikiran yang positif,maka hasil karya kita dapat berperan sebagai terapi jarak jauh bagi setiap pembacanya
Menulis adalah terapi jiwa . Ungkapan ini tentu dapat diperpanjang ,karena setiap orang memiliki alasan tersendiri ,mengapa dirinya menulis. Banyak orang mengira,bahwa ungkapan tersebut hanyalah sebatas untuk gagah gagahan saja. Tetapi bila kita mau menyediakan waktu untuk merenungkannya,maka dapat ditemukan bahwa:
Menulis bermanfaat sebagai:
- terapi jiwa
- mengaktifkan kemampuan sel otak untuk mere-call lost memory
- mencegah kepikunan
- menjaga sel otak,agar jangan terjadi pembekuan memory
Menulis Membutuhkan Energi
Kita tidak mungkin bisa menulis,bila sudah kehilangan energy .Kalaupun memaksa diri untuk menulis dalam kondisi energy mengalami drop down, maka hasilnya pasti tidak enak dibaca. Secara sadar ataupun tanpa sadar.hal ini telah menghadirkan pikiran positif dalam diri ,yakni :” Saya harus sehat, agar dapat terus menulis” (self motivation)
One step ahead ! Satu langkah kita sudah maju ,karena dalam pikiran kita sudah tertanam :” Saya harus sehat” .Pikiran ini akan beresonansi keseluruh sel sel tubuh kita. Dan perintah otak memerintahkan seluruh sel tubuh agar tetap sehat. Resonansi dalam hal ini dapat disebutkan sebagai mengalirnya energy secara efisien dan efektif,untuk memacu diri ,tetap sehat
Saya berani menulis tentang hal ini,karena pernah mengalami dementia ,akibat geger otak parah,setelah jatuh dari pohon dengan kepala jatuh menghantam tanah. Kehilangan daya ingat,sungguh merupakan penderitaan lahir batin. Bertemu sahabat lama, tapi lupa namanya. Sudah sarapan pagi ,hingga dua kali,saya tetap merasa belum makan. Menulis adalah sarana saya dapat merecall kembali memory yang sudah hilang .
Pikiran Positif Akan Menghasilkan Tulisan Yang Mengandung Energy Positif
Tulisan yang dihasilkan dari pikiran yang positif akan menghasilkan juga tulisan yang mampu beresonansi secara positif, yakni mampu membuat ratusan dan mungkin juga ribuan orang yang membaca tulisan kita, merasakan getaran resonansi ini dalam dirinya Yang dapat berupa:”kegembiraan, rasa syukur ,rasa ketertarikan dan bahkan lebih jauh secara positif ,energy yang dipantul ulangkan lewat tulisan positif bahkan akan mampu menciptakan :” kecanduan” (addict ) bagi pembaca. Orang senang membaca tulisan kita,karena merasa di dalam tulisan kita, ada sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik.Dalam ini berlakulah hukum alam ,yang dalam terapi bioenergy disebutkan sebagai :” distance healing” atau penyembuhan jarak jauh,melalui sarana dan prasarana sebuah tulisan.
Menulis Dengan Pikiran Negatif Menghasilkan Tulisan Yang Dapat Melukai Hati Pembacanya
Orang bisa sakit hati membaca tulisan yang penuh dengan energi negative, seperti : tulisan bermuatan kebencian ,iri hati dan dendam kesumat. Tetapi sebaliknya ,bila kita menulis dengan hati yang damai dan pikiran yang jernih ,maka energi positif ini secara serta merta akan tertuangkan dalam setiap kalimat yang kita tuliskan. Dalam berinteraksi dengan sesama manusia,baik secara verbal ,maupun dalam bentu komunikasi tertulis, terciptalah rasa suka dan tidak suka dalam hubungan antar manusia. Hal ini bukan karena disebabkan cocok atau tidak cocoknya kita dengan seseorang,tetapi terlebih karena energi positif ,tidak mungkin dapat menyambung dengan energy negatif.
Menjaga Tetap Konsisten Menulis
Agar tulisan kita dapat berperan secara maksimal dalam proses terapi diri sendiri,maupun orang lain,tentu tidak dapat dilakukan kapan kapan suka atau lagi in the mood saja, Melainkan menjadwalkan secara konsisten dan mengaplikasikannya secara berkesinabungan
Berharap agar tulisan sederhana ini ada manfaatnya, Minimal dapat membuka cakrawala berpikir, bahwa kita menulis bukan hanya sebatas hobi atau sekedar mengisi waktu lowong, melainkan dapat berperan jauh lebih besar, bila dilakukan dengan sepenuh hati. Mengenai mutu dari tulisan kita,tentu pembaca yang berhak menilainya, Tugas kita sebagai penulis adalah menulis dengan sepenuh hati dan dengan pikiran positif
Menulis sekaligus merupakan jalan,untuk menjadikan hidup kita bermanfaat . Bukankah ada tertulis ;"Sebaik baiknya manusia,,adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain?"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H