Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Orang Berpuasa Itu Kokoh Bagaikan Pohon

23 April 2023   20:14 Diperbarui: 23 April 2023   20:15 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi 

Walaupun Kulit Terkelupas Menahan Panas, Tapi Tetap Berdiri Kokoh

Sebuah analogi, yang mengambarkan  seseorang yang berhasil menyelesaikan puasa seperti sebatang pohon yang tangguh. Meskipun terkena sinar mentari dan hujan yang deras, pohon tersebut tetap kokoh dan bertahan.

Dalam konteks puasa, perumpamaan ini dapat diartikan bahwa orang yang mampu menyelesaikan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan keteguhan seperti pohon yang kuat. Meskipun diuji dengan segala macam tantangan dan godaan selama menjalankan ibadah puasa, orang tersebut tetap bertahan dan tidak goyah.

Perumpamaan ini juga mengajarkan kepada kita untuk memiliki sifat tangguh dan kokoh seperti pohon dalam menghadapi cobaan hidup. Dengan memiliki keteguhan dan kekuatan yang sama seperti sebatang pohon, kita dapat melewati berbagai rintangan dan masalah dalam hidup dengan sabar dan penuh keyakinan Dan yang berhasil mengalahkan diri sendiri ,keluar sebagai Pemenang . 

Merayakan Hari Kemenangan

Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hari ini diperingati pada tanggal 1 Syawal setiap tahunnya, yang bertepatan dengan akhir dari bulan Ramadan, bulan suci bagi umat Muslim yang di dalamnya dilakukan puasa. Puasa di bulan Ramadan tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga maghrib, tetapi juga menahan diri dari perilaku dan perbuatan yang tidak baik seperti menghindari kata-kata kasar, menjauhi gosip, dan menghindari perilaku yang menyakiti orang lain.

Ketika berpuasa, umat Muslim belajar untuk mengendalikan diri. Pada akhir bulan Ramadan, ketika tiba hari Raya Idul Fitri, umat Muslim merayakan kemenangan Karena sudah berhasil mengalahkan diri sendiri dan meningkatkan spiritualitas.

Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling memaafkan antar sesama, baik kepada keluarga, teman, maupun orang lain yang pernah berbuat salah atau menyakiti hati. 

Secara keseluruhan Hari Raya Idul Fitri menjadi simbol kemenangan bagi umat Muslim yang telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh

Selain itu, hari ini juga menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antar sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun