Terinspirasi oleh Masjid Taj Mahal di India
Bila ada waktu senggang  dan ada kesempatan menelusuri Jakarta Utara, cobalah bergeser ke kawasan Sunter yang danaunya terkenal cukup teduh. Ada atraksi speedboat ,yang cukup menarik. Dan bila terasa lapar dan haus,tidak usah kemana mana,karena disekitar ini banyak pilihan yang sesuai selera dan sesuai tebal tipisnya dompet. Kalau dompet cukup tebal,ada restaurant yang cukup elite dengan menu seafood fresh from the lake,yang sesuai selera.
Dari sederet rumah mewah yang berdiri di pinggir danau, kita  akan menemukan sebuah masjid bernuansa serba putih dilengkapi kubah ala Taj Mahal.
Masjid itu dinamai Ramlie Musofa. Kalau pikiran  seakan melayang pada visual Taj Mahal ketika pertama melihat masjid satu ini,  tidak salah sama sekali. Ramlie Musofa .seorang Mualaf keturunan Tionghoa asal Aceh,memang terinspirasi dari Taj Majal yang berlokasi di Agra, India.
Pendiri Masjid Ramlie Musofa yajni Haji Ramli Rasidin merupakan seorang keturunan Tionghoa Aceh yang sudah memeluk Islam sejak masih berusia 19 tahun. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa seorang mualaf keturunan Tionghoa justru mendirikan Masjid ala bangunan khas India?
Saya dan isteri sudah berkunjung ke sini setidaknya 3 kali. Bukan untuk Sholat tapi ingin tahu tentang Masjid unik iniÂ
Menurut pengurus sekaligus imam Masjid Ramlie Musofa, sang pemilik begitu mengagumi Kaisar Mughal yaitu Shah Jahan. Bukan perkara kegagahannya, akan tetapi pada rasa cinta pada istri. Perlu diketahui, Taj Mahal sendiri dibangun untuk tempat pemakaman Mumtaz Mahal yang tidak lain adalah istri Shah Jahan. Saking cintanya pada istri, Taj Mahal pun dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan.
Pembangunan masjid ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dan baru diresmikan pada tanggal 15 Mei tahun 2016. Jadi berarti butuh waktu lebih kurang  5 tahun untuk membangunnya. Masjid ini memiliki ketinggian sekitar 35 Meter ini dibangun di atas tanah seluas 2000 meter. Dan dapat menampung sekitar 1000 orang.
Apapun Alasannya, Patut Diapresiasi