Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bedug Persatuan Islam Tionghoa Indonesia

9 April 2023   17:27 Diperbarui: 9 April 2023   17:33 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

keterangan fofo : Bedug dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia  -Terpajang di Masjid Islamic Centre – Mataram /dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Lombok Pulau Seribu Masjid

Kami ke pulau Lombok,diundang oleh sahabat Kompasianer ,yang dulu pernah aktif dengan nama :"Rudy Geron" dan isteri .Selama kami beberapa hari di Mataram, seluruh biaya  penginapan di Hotel berbintang,termasuk jalan jalan dengan speed boat,ditarnggung sepenuhnya oleh pak Rudy Geron ,yang sesungguhnya  merupakan nama pena .

Aslinya adalah seorang dokter Specialist,tapi karena belum minta persetujuan ,maka nama asli dari pak Rudy Geron,tidak etis kalau saya tampikan disini. Karena boleh jadi,setiap orang punya alasan tersendiri ,sehingga tidak bersedia di tulis nama aslinya. Bahkan foto profile pun ,diganti dengan gambar singa lagi mengaum ataupun gambar bunga. Karena merupakan hak privasi setiap orang,maka tentu tak perlu dibahas disini.

Kembali ke Judul

Kami diajak untuk berkunjung ke Masjid Islamiic Center yang termegah di Lombok. Tentu saja,kami iyakan dengan senang hati. Karena memang belum pernah berkunjung kesana. Ternyata di sana terdapat sebuah beduk raksasa dan ada tulisan :"Beduk dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia "

Berapa persen jumlah orang Tionghoa yang memeluk agama Islam tentu tidak perlu dibahas. Kalau di negeri Tiongkok yang selama ini terlanjur mendapatkan stima "komunis" ternyata m enurut Pew Research Center ( PRC )  populasinya mencapai 23.300.000 ( 1.7% dari populasi penduduk di negeri Panda ini. Bahkan ada  yang menyebut ,sesungguhnya mencapai angka 20 persen,tapi karena banyak yang tersebar kepelosok pelosok.

Dokpri
Dokpri

Bangunan Masjid Islamic Centre yang berlokasi di Jalan Udayana, Mataram seakan menyempurnakan sebutan kehormatan bagi Lombok sebagai : ” Island With a Thousand Mosque”

Dokpri
Dokpri

Walaupun sesungguhnya, Pulau Lombok ini adalah merupakan pulau dimana terdapat perpaduan antara budaya Hindu dan Islam, namun secara kasat mata, sudah dapat terbaca, bahwa budaya Islam jauh lebih mendominasi dan mewarnai kehidupan masyarkat disini. 

Dokpri
Dokpri

Wisata Religi

Sejak sepuluh tahun lalu. pemerintah provinsi NTB giat mempromosikan wisata religi di daerahnya termasuk dengan mengedepankan destinasi wisata religi, dengan menampilkan masjid masjid kuno dan bersejarah serta tempat tempat perkembangan dan pendidikan Islam. Seluruh aktivitas tersebut dipusatkan di Masjid Islamic Center yang berlokasi di Mataram ini, dan  telah menjadi landmark baru di daerah ini.Bangunan megah dan indah ini, sudah merupakan bangunan kebanggaan bagi bangsa Indonesia,khususnya masyarakat Mataram.

Dokpri
Dokpri


Di batu prasasti dapat dibaca keterangan singkat mengenai  Masjid Islamic Center Mataram Mulai dibangun sejak masa kepemimpinan gubernur M. Zainul Majdi, rencana tersebut terealisasi pada tahun 2011 dan diresmikan pada 15 Desember 2013.Total biaya pembangunan masjid termegah ini ,mencapai lebih dari 350 Milyar rupiah; 

Dengan dana pembangunan bersumber dari APBD dan dana CSR PT. Newmont dan sumbangan dari masyarakat lainnya. Dibangun di atas lahan seluas 7,6 hektar di sudut jalan Langko dan Udayana yang merupakan urat nadi lalu lintas di kota ini. Masjid ini dalam hal luas dan besarnya, jauh melampaui Masjid Lakemba yang  terkenal di Sydney. Masdjid Islamic Center ini dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter sesuai dengan 99 nama nama Allah (Asma’ul Husna)

catatan : semua foto adalah dokumentas pribadi tjiptadinata effendi)

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun