Setiap Ramadan Mendengarkan Kotbah Yang MeneduhkanÂ
Sejak tahun 2006 kami sudah tinggal di Mediteranean Lagoon Apartement Residences. Disamping itu,kami juga memilki satu unit apartement yang hanya berjarak satu blok . Kemudian,karena kami hanya berdua,maka kami pindah ke Mediteranean Boulevard yang hanya beda satu blok . Di Mediteranean Lagoon kami tinggal di lantai 18 U,karena apartement ini sesungguhnya merupakan hadiah Ultah isteri saya yang jatuh pada tanggal 18 Juli ,1943. Jadi kami pilih lantai 18 UÂ
Di Mediteranean Boulevard , kami tinggal dilantai 27 BL .Setiap kali membuka jendela ,maka pemandangan kami adalah seperti tampak pada gambar . Walaupun kami berdua non Muslim,tapi karena sudah terbiasa bangun subuh,maka sama sekali tidak merasa terganggu dengan suara dari Masjid .
dokumentasi pribadi/dijepret dari jendela kamar lantai 27 BL ,Mediteranean Boulevard
Setiap bulan Suci Ramadan, dengan sangat jelas saya mendengarkan pesan pesan yang disampaikan. Terasa sangat menyejukkan hati dan menyentuh ke lubuk hati terdalam. Yang dibahas hanyalah bagaimana menjalani ibadah dengan baik dan bagaimana memperlakukan sesama dengan tulus hati. Sama sekali tidak menyingung siapapun.
Tapi ,saya tidak berani melangkah terlalu jauh ,mengutip apa yang disampaikan,karena saya sebagai pendengar ceramah pasif..Hal yang secara umum disampaikan adalah :" Puasa itu bukan semata mata menahan lapar dan haus,tetapi belajar untuk peduli pada saudara saudara kita yang menderita dan kekurangan .Â
Jangan tunggu hingga uang kita berlebih,baru mau membantu orang lain,tapi bantulah  sesuai dengan kemampuan diri masing masing " Hal yang sesungguhnya,sudah seringkali saya dengarkan,bahwa untuk berbagi tidak musti tunggu uang kita berlebih. Tapi karena diucapkan dipagi yang sunyi  dan tenang,,maka sekalipun bukan pesan baru,tapi bagi saya sungguh sangat menyentuh kelubuk hati terdalam.