Bagi Yang Beragama Islam Jangan Kuatir Berkunjung ke AustraliaÂ
Hal yang paling sering ditanyakan kepada saya oleh sahabat kami yang ada di Indonesia,bukan berapa biaya hidup di Australia Melainkan, :"Ada nggak restoran halal di Australia?: Â Hal ini tidak mengherankan,karena selama ini telah terbentuk semacam stigma yang melekat pada negeri Kanguru ini,sebagai "negara sekuler". Â Apa yang dimaksudkan dengan negara sekuler,silakan masing masing memaknainya. Seperti yang sering saya sampaikan,walaupun mengaku sebagai orang Katholik,tapi saya bukan tipe yang agamis.Â
Secara singkat dapat dijelaskan informasi yang saya dapatkan selama belasan tahun tinggal di Australia .Yakni mayoritas penduduk di Australia beragama Kristen Katholiik. Yang beragama Islam diperkirakan hanya sekitar 3 persen,begitu juga dengan pemeluk agama Budha dan Hindu.
Ternyata cukup banyak restaurant yang mengantongi "Sertificate Halal".
Begitu juga rumah  makan Padang ,yang seharusnya tanpa label,semua orang sudah tahu,bahwa masakan Padang adalah identik dengan Halal. Tapi tetap saja di dinding Rumah Makan Padang milik bu Yenny dari Bukittinggi memasang merk HALAL di dinding kaca restorannya,
Sehingga ,sama sekali tidak ada kesulitan bagi yang beragama Islam mendapatkan produk halal. Disetiap sudut kota ada Cafe dan restauran,serta toko daging dengan label halal. Kelompok kelompok pengajian juga aktif. Kami ketemu dalam acara  ,di Swan  River,yang lokasinya berdampingan dengan Victoria Park.Â
Mereka berasal dari berbagai negara dan saya sempat mendapatkan minuman dan makanan ringan secara gratis,walaupun saya sudah menjelaskan,bahwa kami non Muslim. Dan jawaban yang diberikan,sangat menyentuh hati :" Life is to share,no problem who you are and what is your religion Sir" Hidup itu adalah untuk berbagi.Tidak masalah anda itu siapa dan agamanya apa"