Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bangunlah Jembatan, Jangan Dinding Pembatas

4 April 2023   10:03 Diperbarui: 4 April 2023   10:15 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pesan Dalam Bulan Ramadan

Suatu waktu, saat saya dan isteri, duduk memancing di Swan Riveri. Kami berdua memang memancing sebagai refreshing .Bukan secara serius mau menangkap ikan.  Jadi membawa dua kursi camping dan kail. kami duduk sambil melempar tali  kail.  Tiba-tiba ada yang datang sambil berucap "Assalammualaikum", dan saya jawab "Wa'alaikumsalam". Karena keduanya masih berdiri di belakang kami. Maka saya langsung meletakkan tali kail dan menyalami mereka keduanya sambil memperkenalkan diri. Mendengar saya menyebut nama saya "Effendi", keduanya agak heran. Maaf anda dari Turki? "tanya Mohammad Rofiq yang bertubuh besar. "Bukan, saya dari Indonesia." Jawab saya. 

Mendengar saya dari Indonesia, maka Rofiq terus bercerita, bahwa ia dan temannya yang bernama Mohammad Syafei, datang ke Australia untuk urusan Syiar agama. Imam Masjid di sini adalah orang Indonesia, katanya sambil menyebutkan suatu nama. Namun saya tidak mendengarkan dengan jelas karena bunyi speed boat yang meraung-raung.

Saya meraas perlu menjelaskan bahwa saya bukan Muslim. Maka saya sampaikan :"I am sorry Mr.Rofiq, I am not Muslim".Ternyata Rofiq ketawa ngakak. Sambil bllang :"Mr. Effendi,you don't have to say sorry,cause you are not Muslim. We need to build a bridge not a wall " Anda tidak perlu minta maaf karena ananda non Muslim. Kita harus membangun jembatan,bukan dinding penyekat "

Menjadi Pelajaran  Berharga 

Kita harus membangun jembatan,bukan tembok pembatas. Kalimat sangat sederhana,tapi sangat mengena bagi saya pribadi. Terkadang menyaksikan penampulan seseorang, dalam hati sudah terburu buru men justice:"Tampangnya orang fanatik" Ee ternyata sama sekali bukan seperti yang dibayangkan. 

Membangun jembatan untuk menghubungi semua perbedaan ,jauh lebih berharga ketimbang membangun dinding batas pemisah,nanya karena beda suku dan iman.

Hal ini,memperkaya khazanah ilmu kehidupan dalam diri kami berdua. Semoga tulisan sederhana ini,ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun