Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebagai Non Muslim Apa yang Menarik Saya untuk Mengunjungi Masjid?

30 Maret 2023   19:35 Diperbarui: 30 Maret 2023   19:42 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Misericordia di Italia/dokumentasi tjiptadinata effendi

Berawal Dari Kisah Lama

Seingat saya pernah dulu beberapa tahun lalu menulis,tentang pengalaman pribadi,sewaktu masih menjadi Pedagang antar kota Padang -Medan..

Pada waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadan Baru sekitar 3 jam perjalanan dari Medan menuju ke Padang, bus berhenti ditengah jalan.Karena jembatan runtuh. Perlu diketahui,pada waktu itu tahun 1965 jembatan dibangun seadanya. Sementara itu hujan turun dengan lebat.  

Syukur,sopir bis ALS yang kami tumpangi menurunkan kami di depan masjid . Dan semua penumpang turun untuk beristirahat,karena kabarnya, jembatan butuh waktu beberapa jam untuk diperbaiki . 

Masjid Ramli Mustofa di Sunter /dokumentasi pribadi
Masjid Ramli Mustofa di Sunter /dokumentasi pribadi
Begitu turun,para penumpang membuka bekal masing masing ,karena sudah waktunya berbuka puasa. Saya hanya duduk bersandar disudut masjid,karena tidak ada membawa bekal. Karena rencana mau makan di salah satu kedai di perjalanan. Ternyata jembatan rusak. Perut terasa lapar,apalagi menengok orang lain makan dengan nikmatnya.

Tetiba seorang pria datang dan duduk dekat saya. "Nggak buka puasa nak ?"  Dan saya jawab,bahwa saya non Muslim,tapi tidak bawa bekal dari rumah.  
Tak disangka, orang tua ini dengan ramah mengatakan:" Kalau begitu kita makan bersama nak. Bapak juga sudah tua,tidak mampu makan semuanya "  Dibukanya nasi bungkus . Tapi sekali lagi saya bilang :" Maaf pak,saya non Muslim"

Si Bapak memandang saya dengan wajah heran :"Kalau non Muslim,apakah salahnya kita makan bersama ? Untuk  hidup berbagi,tidak harus dengan orang sesuku dan seiman nak."

Dan disisinya ,separuh nasi diatas lembaran daun pisang pembungkus nasi tersebut. Dan saya tidak berbasa basi lagi. Mengucapkan terima kasih dan makan dengan nikmatnya. . Puji Tuhan,saya mendapatkan pelajaran berharga, tentang memaknai ajaran Islam dengan contoh teladan. Bahwa untuk berbagi,tidak harus dengan orang sesuku. 

Masjid Islamic Center di Lombok/dokumentasi tjiptadinata effendi
Masjid Islamic Center di Lombok/dokumentasi tjiptadinata effendi

Berkunjnng ke Masjid 

Sejak saat itu,tertanam dalam hati saya, suatu hal yang tidak dapat saya tuliskan disini, Setiap kunjungan kemana saja,saya selalu mencari Masjid. Bukan untuk berdoa, tapi untuk mengabadikan gambarnya. Sehingga ada teman teman,yang mengira saya sudah Mualaf.

masjid-nurul-ilmi-naskah-642581524addee316663a8e2.jpg
masjid-nurul-ilmi-naskah-642581524addee316663a8e2.jpg

Masjid Nurul Ilmi di Kayu Tanam/dokumentasi tjiptadinata effendi

Masjid Misericordia di Italia/dokumentasi tjiptadinata effendi
Masjid Misericordia di Italia/dokumentasi tjiptadinata effendi

dokumentasi tjiptadinata effendi
dokumentasi tjiptadinata effendi

Kalimat yang selalu saya ingat dan sudah terpateri dalam lubuk hati terdalam adalah :'Untuk berbagi,tidak harus dengan orang sesuku dan seiman"

Masjid Lakemba di Sydney dokumentasi Tjiptadinata Effendi
Masjid Lakemba di Sydney dokumentasi Tjiptadinata Effendi

Apakah berarti saya murtad ? Ya enggaklah, saya tidak pernah meninggalkan gereja. Walaupun konon kalau sudah usia 80 tahun tidak wajib lagi ke gereja,saya dan isteri tidak pernah absent ke gereja,kecuali waktu covid dan gereja di lockdown. Sesungguhnya masih banyak lagi yang belum saya postingkan gambar masjid disini. Setidaknya beberapa gambar ini sudah mewakili niat hati saya

Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi saudara yang menjalaninya,

keterangan foto: semua foto adalah dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun