Karena Bank Note Tidak Lebih dari Sekedar Souvenir
Baru baru ini, heboh tentang harga mas melonjak. Bahkan judul yang bombastis: "Yang punya emas boleh pesta pora". Karena harga emas di dunia melonjak. Entah benar atau tidak, tapi dalam tempo sesingkat singkatnya, kabar burung ini menjadi viral. Menangguk di air keruh atau bahasa kerennya: "Memanfaatkan momentum", maka ada tawaran Bank Note terdiri dari emas murni. Ada Quality quarantee ,yang dijual dengan harga miring. Tertarik nggak untuk investasi?
Bagi yang sudah tahu, tentu tidak heran lagi, karena di Indonesia sudah sejak dulu banyak yang menjualnya. Bank Note ada yang diterbitkan di Indonesia, maka begitu juga di Australia, ada Bank  Note dengan background uang kertas 100 Australian dollars.
Semuanya ini, tidak lebih dari sebatas souvenir. Kalau memang senang,tidak masalah dibeli, untuk sebatas koleksi atau dijadikan souvenir bila pulang kampung. Tapi sama sekali tidak ada nilai investasinya.
Tulisan ini, khusus bagi para sahabat, yang mungkin saja belum tahu tentang hal ini, agar jangan sampai tergoda untuk membeli dalam jumlah banyak, kecuali memang senang untuk dijadikan koleksi.Â
Apalagi, Hari Raya Lebaran biasanya ramai ramai mudik dan bahwa oleh oleh. Kalau bawa oleh oleh Bank Note bersertifikat, boleh jadi bisa bikin senang hati sanak keluarga di kampung halaman. Tetapi perlu disampaikan, bahwa Bank Note tersebut, hanyalah sebagai cindera mata. Tidak memiliki nilai investasi.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya, bagi yang belum tahu tentang Bank Note bersertifikat ini.
Tjiptadinata Effendi
