Bukankah Begitu Seharusnya?
Heboh mengenai  impor pakaian bekas ,belakangan ini kembali menghangat Lantaran adanya seruan Stop impor pakaian bekas ! Sesungguhnya hal ini sudah merupakan lagu lama,yang direvisi .Sejak tempo dulu sudah ada . Suruh rakyat makan jagung, ee pejabat makan enak di restaurant. Suruh rakyat makan sagu ee anak dan isteri pejabat pamer kekayaan . Suruh orang kencangkan ikat pinggang eee anak dan isteri Pejabat sibuk shopping di Hong Kong
Tapi begitulah hidup ini. Lagu lagu klasik,bila di modifikasi,terkadang enak didengarkan .Â
Terus bagaimana seharusnya sikap kita ? Â Keep calm. Â Kembali ke pesan nenek moyang:"Bila ingin mengajak orang melakukan perubahan,maka mulailah terlebih dulu dengan diri sendiri"Â
Foto bersama Konjen RI dengan pakaian batik seharga seratus ribu rupiah.
Kemudian dilanjutkan dengan anggota keluarga. Bila hal ini sudah dilakukan,barulah menyarankan orang lain untuk ikut melakukan perubahan. Salah satunya adalah Stop beli pakaian impor." Baik pakaian baru,maupun pakaian bekas . Bukankah begitu seharusnya?
dokpri