Dokumentasi pribadiÂ
Masalah Mudah Saja Nggak Bisa Dijawab !
Belakangan ini  ada suatu hal yang agak menguatirkan,yakni tanpa sadar telah terjadi glorifikasi terhadap ciptaan manusia yang bernama GPT.
Ada yang sampai mendewa dewakan,bahwa kelak manusia akan jadi budak makluk bernama GPT ini. Jadi ingat di zaman batu,dimana orang menyembah batu dan pohon,karena dianggap memiliki kesaktian. Semoga janganlah sampai terjadi demikian.
Yang namanya Opa kalau ngomong sama cucu cucu,ya kayak ginilah. Lain topik lain pula arahnya. Mau nembak buah kedondong ,tapi Ketapel diarahkan kepohon rambutan. Katanya  dalam bahasa yang keminggris minggrisan ,gaya gombal ini disebut sebagai "Storytelling " Entah benar atau tidak,mana pula kita tahu ya nggak bro?
Kali ini,cerita tentang Sincan,yang mau petik buah pepaya. Tapi pohonnya tinggi,apalah daya. Sudah ambil kursi dan meja,tetap saja tangan tak berdaya menjangkau buah pepaya yang lagi ranum.Â
Tetiba Sincan ingat sosok  GPT (GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer. Adapun Chat GPT adalah tools Chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI, tengah naik daun)Â
Tidak pake ntar dulu,langsung Sincan buka HP .Dengan nada sok akrab  menyapa, "Hai Selamat pagi sobat karibku GPT, sudah ngopi nggak? Saya mau nanya nih boleh nggak?"
Jawaban GPT, "Hai Sincan,pake bahasa generasi Z saja , emangnya kenapa.? Nggak usah pake bahasa generasi kolonial yang terlalu banyak basa basi. Jangan sok akrab lu . Dulu diera Doraemon,lu memang terkenal. Kini bayi pun tidak kenal sama lu. Apa lu mau tanya? Cepatan dong, to the point saja. Nggak usah pake sopan santun yang sudah kuno ,mumpung masih gratis . Besok setiap pertanyaan harus bayar "