Orang Matipun Tidak Dapat Beristirahat Dalam Kedamaian
Sejak dari kami masih tinggal di kota Padang,sudah ada rencana untuk membangun hotel mewah di Bukit Gado Gado di Kota Padang. Seperti yang sudah diketahui, kota Padang terbelah oleh Sungai Batang Arau yang airnya menyambung ke Muara Padang .Sungai Barang Arau ini membentuk beberapa anak sungai,seperti yang terdapat di Kali Kecil, dimana dulu kami sekeluarga  bertempat tinggal .
Tapi pembangunan hotel mewah,yang konon di percayakan kepada perusahaan asing ,terhenti. Resminya, alasannya karena tanah diperkirakan tidak mampu menahan bangunan hotel bertingkat. Mengapa tidak ada penelitian sebelumnya,,tentu saja memiliki kisah tersendiri. Berita yang tersebar dari mulut kemulut,setiap  kali dimulai membangun, pimpinan proyek mendadak meninggal. Tapi biarlah menjadi misteri masa lalu.Â
Keunikan Makam Orang Tionghoa.
Makam orang Tionghoa menyimpan silsilah keluarga. Nama anak mantu dan cucu di pahat pada batu Nisan yang disebut Bongpai.
Satu makam dipersiapkan untuk dua orang, yakni suami isteri. Disebut kuburan Siankong. Artinya suami isteri sepakat bila salah satu meninggal maka yang pasangannya tidak akan menikah lagi seumur hidup.
Kakak saya yang nomor 5 meninggal dalam usia 42 tahun. Dan isteri nya tidak menikah lagi. Begitu juga kakak perempuan saya tidak menikah lagi seumur hidup, sejak suaminya meninggal di usia 41 tahun.
Seluruh nama kami ada di prasasti . Yang masih hidup ditulis dengan cat merah. Yang sudah almarhum ditulis dengan cat warna Emas.
Anak yang tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga,maka namanya akan dipupus dari makam. Syukurlah dari history keluarga besar kami tidak ada yang namanya dipupus dari makam leluhur.