Pagi ini saya baca tulisan Kompasianer Ronny Rachman Noor tentang Firaun Tutankhamun yang ditayangkan di  Kompasiana.com dengan judul "Kontroversi 100 Tahun Penemuan Firaun Tutankhamun"(
https://www.kompasiana.com/rrnoor/638229a308a8b504f21013e3/kontroversi-100-tahun-penemuan-firaun-tutankhamun)
Saya baru ingat bahwa 10 tahun lalu saya dan isteri ke Mesir dan membawa pulang souvenir berupa lukisan asli dari Papirus. Rencana awal mau dipajang di dinding ruang tamu sebagai kenangan indah semasa perjalanan kami ke negeri Fira'un. Karena itu kami bawa ke Australia.
Tetapi ruang tamu dan kamar sudah tergantung foto keluarga. Kami berdua dengan anak mantu Ada foto bersama cucu dan mantu cucu serta cicit. Betapapun berharga lukisan Fira'un, tapi tentu tidak elok kalau sampai foto keluarga harus diturunkan. Karena itu hingga saat ini lukisan tersebut masih tersimpan dalam lemari.Â
Setiap Lukisan Merupakan Cuplikan Sejarah Mesir
Kejayaan peradaban Mesir Kuno, menyisakan sesuatu yang hanya terdapat di negeri Firaun ini . Selain dari piramida , sphinx serta prasati yang diabadikan dalam bentuk Patung, ada lukisan di atas kertas papirus yang terkenal sejak peradaban Mesir Kuno.
Menyebar keseluruh pelosok Timur Tengah . Mendapatkan penghargaan oleh bangsa Romawi .Kemudian menyebar keseluruh daratan Eropa. Papirus atau dikenal juga dengan papyrus adalah kertas yang dibuat dari sejenis tanaman,yang diolah dengan cara sangat sederhana,namun menghasilkan kertas dengan nilai seni yang tinggi.Lukisan yang tertuang pada kertas papirus ini, bukan hanya sekedar sebuah sapuan kuas ,yang menampilkan sebuah karya seni, juga sekaligus menampilkan cuplikan dari sejarah Mesir.Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam selembar papirus ini, tertuang  karya  pembuatan kertas ,serta lukisan yang merupakan karya seni dan sekaligus mengisahkan tentang sejarah Mesir.Â
Tentang Firaun, kisah cinta Ramses  Setiap kali bercerita tentang  Mesir,tidaklah lengkap tanpa kisah hidup dari ratu kecantikan dunia Cleopatra .
Siapa yang berminat?
Kata my soulmate, daripada disimpan dalam lemari sampai dimakan rayap, lebih baik kasih kepada teman kita di Kompasiana