Tapi Target  Diperlukan Untuk Motivasi Diri
Tahun lalu,bertepatan dengan Kompasianival 2020, secara pribadi saya menetapkan target yang ingin dicapai dalam dunia tulis menulis di Kompasiana, yakni pada Kompasianival 2021, artikel saya akan berjumlah 6000 Â Tulisan dan Tingkat Keterbacaan adalah 6 Juta Pembaca.
Ternyata hingga hari ini menjelang seminggu lagi diselenggarakan Kompasianival 2021 secara virtual, target 6000 Artikel sudah terpenuhi. Tentu saja saya sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin.
Baca juga: Sopir Taksi Tanpa Kaki di Perth
Menulis Bukan Seperti Sopir Kejar Setoran
Benar, seorang Penulis jelas tidak sama dengan seorang Sopir Taksi. Berbeda dalam segala hal. Antara lain:
Sopir Taksi menjadikan profesinya sebagai tumpuan harapan hidup bagi keluarga
Suka atau tidak suka,harus mengemudikan Taksi
Harus mau menyapa setiap penumpangÂ
Pro aktif setiap saat untuk mengejar storanÂ
Tidak peduli in the mood atau tidak ,musti menjalankan tugasnya sebagai Sopir
Setiap kali penumpang tiba ditujuan,sebelum turun Sopir taksi mengucapkan terima kasih
Berusaha mengemudikan sebaik mungkin,agar pelanggan lain waktu mau mencarinya lagi
Penulis Bebas MerdekaÂ
Pokoknya menulis,dibaca atau tidak sebodo amat (ada tipe penulis seperti ini)
Menyapa bila lagi moodÂ
Menulis juga bila lagi move on
Menulis bukan mengharapkan imbalan,karena itu ada yang merasa tidak perlu saling sapaÂ
Nah,ini adalah hak setiap penulis untuk berbeda dengan diri kita.
Mengapa Harus Ada Target?
Ibarat orang belajar memanah,bila tidak ada target ,maka selamanya ia tidak akan dapat memanah dengan baik. Begitu juga dalam dunia tulis menulis,perlu menentukan target bagi diri sendiri. Untuk menjadi motivasi agar terus menulis secara konsisten. Tapi bila termasuk dalam kategori Penulis: "Suka Suka Gue", tentu juga menjadi hak pribadi yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
16 November 2021 - 16 November 2022