Bila tidak membaca tulisan ini dan melenggang masuk,berlama lama main hape dalam toilet yang bersih dan apik, ternyata sudah Sunset dan toilet are locked electronically. Mau teriak ? Boleh,nggak ada yang larang,karena tidak bakalan ada yang dengar. Kalau sudah kejadian ,sabar hingga matahari bersinar esok pagi dan toilet are opened electronically. Gampang banget kan?
Kembali Kejudul
Masih menurut sumber, dunia menghadapi krisis sanitasi global. Sekitar  3,6 miliar orang masih hidup dengan toilet berkualitas buruk yang merusak kesehatan dan mencemari lingkungan. Sistem sanitasi yang tidak memadai menyebarkan kotoran manusia ke sungai, danau, dan tanah, mencemari sumber air di bawah kaki kita.
Sanitasi yang dikelola dengan aman melindungi air tanah dari polusi limbah manusia. Setiap orang harus memiliki akses ke toilet yang terhubung dengan sistem sanitasi yang secara efektif membuang dan mengolah kotoran manusia. (www-worldtoiletday-info.)
keterangan foto: tempat mengeringkan tangan
Mungkinkah Menerapkan Toilet Electronik di Indonesia ?
Kalau dulu,jarang ada yang terkurung di Toilet,karena Toilet tidak dikunci,hanya disemat dengan kawat seadanya. Seandainya macet,tinggal dorong agak kuat,pintunya roboh atau bisa bisa sama Toiletnya roboh,karena dibuat dari papan dan kayu bekas.Tapi Toilet electronic terbuat dari baja. Terkunci secara automatis ,bila tombol ditekan. Bila lupa cara menekan tombol.jangan coba coba mendobrak pintu toilet,karena dijamin kaki akan patah,karena toilet terbuat dari baja berlapis lapis
Karena itu,sebelum toilet electronic ini diterapkan di negeri kita,penting kaum mileneal mengetahui kinerjanya. Kalau sampai masuk koran,karena terkurung di toilet,tentu bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan.
Nah,toilet di Western Australia,semuanya gratis,beda dengan di Eropa. Kalau lampu merah menyala,petanda ada orang didalamnya.Betapapun kebelet,jangan digedor gedor,karena ada camera cctiv yang memonitor. Bila lampu hijau ,berarti boleh masuk.Â