Pengalaman Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
Sesungguhnya , apa yang saya tulis ini adalah pengalaman kami sewaktu masih aktif menjadi anggota amatir radio di Padang. Sesuai dengan tingkatan kami sebagai YB ,maka dibolehkan melakukan QSO dengan stasiun amatir radio di seluruh dunia. QSQ dimaksudkan adalah komunikasi dua arah .
Isi pembicaraan hanyalah sekedar berkenalan dan kemudian saling mengirimkan QSL Card atau bukti bahwa sudah terjadi saling komunikasi  Pada waktu itu seingat saya tahun 1981 dan kami masih tinggal di Wisma Indah I/6 ,Ulak Karang di Padang
Nah,salah satu sahabat udara kami adalah anggota amatir radio dari Spanyol .Seperti juga kami berdua, Pedro juga aktif bersama isterinya. Karena sering bertemu di udara,maka kami semangkin akrab.Â
Pedro mengaku belum pernah ke Indonesia,malahan ke Asia juga belum. Karena pada waktu itu,kami masih sebagai Pengusaha ,maka kami berani mengundang Pedro bersama isterinya datang ke Padang untuk berlibur .Dengan catatan ,biaya transportasi ditanggung oleh Pedro dan untuk urusan jalan jalan dan konsumsi selama seminggu mereka berdua di Sumatera Barat ,menjadi tanggungan kami sebagai orang yang mengundang .Â
Untuk menginap,saya tawarkan di paviliun saya. Tapi mungkin mereka masih membayangkan, bahwa rumah di Indonesia masih gubuk gubuk,maka mereka memilih booking hotel sendiri lewat travel. Kalau berbicara dengan orang barat,maka harus terus terang ,demi menghindarkan miscommunication.Â
Tiba pada hari H nya,kami jemput di Bandara udara di kota Padang. Kemudian kami antarkan ke hotel agar mereka dapat beristirahat. Saya tawarkan,makan malam kami jemput,tapi kata Pedro,mereka sudah terlalu letih dan akan diner di hotel ,agar dapat langsung beristirahat
Wisata ke BukitinggiÂ
Esok harinya, Pedro dan isterinya Sylvy kami jemput dan kami ajak jalan ke Bukittinggi. Mereka sangat senang dan sepanjang jalan,entah berapa kali minta berhenti,untuk mengambil foto kenang kenangan  Dan sebagai Tuan dan Nyonya rumah yang baik tentu saja,kami turuti keingiannya. Setibanya di Bukittinggi,kami ajak makan dirumah makan Famili di Benteng. Seperti biasanya .karyawan Restoran nanya pada saya :"Dihidangkan yo da ?" Â
Dan saya jawab:"Iyo,dihidangkan " Maka dalam sekejab ,meja dimana kami berempat duduk,sarat dengan makanan. Pramusaji yang datang dengan menenteng 14 piring berisi sambal ,menyebabkan keduanya bagaikan terpukau dan berkata :"Wonderful. Unbilieveable" dan jepret jepret berkali kali.