Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Arti Olahraga

4 November 2022   20:40 Diperbarui: 5 November 2022   04:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama anak mantu dan cucu/Dokumentasi pribadi

Bersama Anggota Keluarga

Merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan,tidak cukup hanya sekali setahun saling berkunjung dan bersalaman. Kau/rena semakin jarang saling berkomunikasi,semakin besar peluang untuk terjadinya miscommunication antar sesama anggota keluarga,bahkan antara anak mantu dan cucu cucu. Ritual sekali setahun ,sewaktu hari raya ,bertemu dengan anggota keluarga dan sahabat,tidaklah cukup berhenti hingga disana. 

Alangkah eloknya,bila dalam setiap kesempatan yang ada,dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas bersama anggota keluarga. Bukan hanya semata mata makan bersama,tetapi juga perlu menyempatkan diri untuk dapat melakukan kegiatan bersama di ruang kehidupan lainnya. Salah satunya adalah melakukan olahraga bersama anggota keluarga dengan berkebun bersama.

Dengan saling berinteraksi saat membersihkan kebun ataupun bercocok tanam,maka hal ini semakin mempererat hubungan antar sesama anggota keluarga . Tidak ada yang bertindak sebagai Boss yang memberikan perintah ini dan itu,melainkan dilakukan secara bergotong royong. Karena pada hakekatnya ,semangat gotong royong  bukan hanya semata mata antar sesama anggota masyarakat,tetapi sesungguhnya dimulai dari dalam keluarga sendiri terlebih dulu. 

berkebun-2-636589e908a8b5547f12e5d4.jpg
berkebun-2-636589e908a8b5547f12e5d4.jpg
Putra kami dan isteri/dokumentasi pribadi

Momentum yang sangat bermanfaat ini,sungguh merupakan kesempatan yang berharga untuk semakin mempererat hubungan antar sesama anggota keluarga. Baik antara kedua orang tua dengan anak mantu cucu ,maupun antara sesama saudara. 

Kebahagiaan yang tercipta bukanlah karena apa yang dihasilkan dari berkebun,melainkan suasana kekeluargaan dalam saling berolahraga dan sekaligus bekerja di kebun sendiri. Mengalami rasa panas akibat sengatan sinar mentari,sama sama merasakan haus dan lelah,sungguh menghadirkan rasa kebersamaan yang merupakan perekat alami dalam hubungan kekeluargaan .

Hal ini akan menghadirkan keseimbangan dalam hubungan kekeluargaan dan persahabatan. Karena akan terjadi kepincangan,bilamana kita begitu akrab dengan sahabat sahabat kita,tetapi hubungan antara sesama anggota keluarga,sepertinya ada sekat . Inilah salah satu jalan yang sejak dulu anak anak masih kecil,yang kami terapkan dalam keluarga. Dan terus berlanjut hingga keanak mantu dan cucu cucu,yang intinya adalah membangun prasasti dalam hati :"Family is the first"

Hanya sebuah renungan kecil,jelang tengah malam

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun