Hanyut di Lautan Kegembiraan.
Quote:" The beauty of life not depend on how happy my life,but how happy the others because of me "
Keindahan hidup tidak tergantung pada berapa besarnya kebahagiaan yang saya rasakan, tetapi seberapa banyak orang lain yang merasakan kebahagiaan karena saya.
Rasanya quote ini sudah sangat sering kita dengarkan. Bahkan boleh jadi sudah kita ucapkan. Tetapi antara sekedar melafazkan dan mengaplikasikan dalam hidup nyata, sangat berbeda. Hanya untuk orang orang yang sudah menjadikan kalimat ini sebagai filosofi hidup, dapat menerapkan dalam keseharian. Salah satu aspek dalam hubungan persahabatan dan keluargaan adalah makan bersama. Makan bersama hanya dapat terujud bila yang diundang mau hadir memenuhi undangan.
Acara Makan Siang bersama ini diprakarsai Pak Aryo Wibisono dan isteri Arini.
Selain dari Putra kami Irmansyah Effendi dan isteri Luci ,Dea dan Angel  serta kami berdua, ada Pak Welly Iskandar + bu Sani ,Kimmy, Lyon dan Brigitte serta Krissan.
Pak Ongko dan isteri bu Irma serta Pak Ray dan bu Nengah. Pak Heryadi dan Fita, Melky+ Daragh,Silvi+ Dave, Iwan+ Peng Beng serta putra mereka Markus. Sandra dan suami Haslim,serta bu Nelly.
Masih ada Pak WK , yang baru saya tahu bahwa WK adalah merupakan initial dari Wilarjo Kurniawan dan Pak Johan serta isteri Bu Liana.Semuanya total 35 orang yang datang dari berbagai negara. Masih ada Pak Jaya dan isteri serta Pak Frans dan bu Linda. Mohon maaf kalau ada yang namanya tidak tertulis di artikel ini, karena ada yang baru pertama kalinya bertemu.
Kata:"terhanyut" tentu saja tidak semata mata dimaknai :" hanyut di sungai."atau di laut. Karena secara non phisik, orang dapat terhanyut oleh perasaan:
Marah- iri hati - dendam dan kebencian. Tetapi dengan saling membuka hati maka semua yang hadir terhanyut dalam lautan kegembiraan dan sukacita.
Merekatkan hubungan persahabatan dan keluargaan yang mungkin sudah mulai memudar
Memupus habis ganjelan yang mungkin pernah terjadi
Mengaplikasikan hidup berbagi melalui undangan makan bersama
Karena itu, bagi orang yang sudah menjadikan filosofi tersebut diatas, mengundang ataupun diundang bukan merupakan beban , melainkan sebuah berkat.