Dokumentasi pribadi  Â
Dari Kumpulan Kertas Terbuang ,Menghasilkan Karya Seni Bernilai
Di halaman rumah kotak pos yang bertuliskan :" 4 Second The Avenue" ,selalu sarat dengan berbagai kirman. Ada surat untuk kami berdua dan surat surat untuk cucu kami Kevin dan isterinya Astrid. Tetapi disamping itu,ada belasan kertas brosur juga ikut mewarnai isi kotak pos. Brosur tentang aneka ragam barang dan property. Karena merasa tidak ada gunanya,maka saya kumpulkan untuk dimasukkan kedalam tong sampah. Tapi isteri saya bilang:" Eee jangan dibuang sayang, kertas itu banyak gunanya " .
img20221007102218-3-6342c3ddde3f222ddb660763.jpg
Selain dari kertas brosur,masih banyak lagi majalah yang dibagikan secara gratis, Setelah membaca isinya,yang saya rasakan hanya merupakan promosi dan iklan,maka saya serahkan kepada isteri saya. Ternyata hobbi semasa muda dulu,kambuh lagi.Sehabis memasak atau sementara duduk nonton drakor,mata sibuk menonton ,tapi tangan sibuk mengunting kertas dalam potongan kecil.Kemudian di lipat lipat. Jangan tanya saya bagaimana merakitnya sehingga menjadi Vas Bunga atau tempat barang barang kecil. Melihatnya saya kening saya sudah berkerut,apalagi mengerjakannya.Â
img20221007102109-3-6342c47e4addee3f805d63f2.jpg
Pokoknya,tidak ada majalah bekas ataupun kertas brosur yang terbuang,karena sudah dipersiapkan satu box untuk tempat penyimpanannya.Â
Pada pertemuan berkala dengan para Senior Citizen,isteri saya terkadang diminta untuk mengajar ketrampilan ,jahit menjahit dan memanfaatkan kertas bekas majalah.Mereka sangat senang sekali,dikala usia pensiun,ada hal menarik yang dapat mereka kerjakan diwaktu senggang
img20221007102218-3-6342c4c3de3f2260f432df42.jpg
Semoga hal ini dapat  diaplikasikan bagi siswa sekolah  di Tanah Air,agar ikut bersama sama ,mengatasi masalah sampah,dengan mengubah sampah menjadi berkah
Tjiptadinata Effendi
Lihat Pendidikan Selengkapnya