Esensial dari "never ending meditation" ini adalah mengajak kita untuk memegang prinsip hidup "giving is giving" Memberi adalah memberi tanpa mengharapkan keuntungan dalam bentuk apapun, termasuk berbuat kebaikan hanya agar dipuji puji orang . Bila niat awal sudah terdistorsi dengan niat abu abu, maka meditasi menjadi batal.
Kita tidak mungkin menjadi manusia yang sempurna, tapi setidaknya dapat menjadikan hidup kita bermanfaat bagi orang lain. Bukankah ada tertulis "Sebaik baiknya orang adalah orang yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain" Atau dalam bahasa Inggris disebutkan "The beauty of life not depend on how happy my life, but how happy the others because of me"Â
Dengan menerapkan prinsip never ending meditation, jalan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya semakin lebar. Terpulang kepada diri masing masing.apa yang sesungguhnya ingin dicapai dalam hidup ini?
inti sari dari buku :"Never ending meditation", hasil karya : Tjiptadinata Effendi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H