Dukungan Moril yang Menyemangati
Sebagai Penulis di Kompasiana, maka setiap pertemuan antara sesama Penulis, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nama Kompasiana. Karena itu kehadiran dari Admin dalam  pertemuan, tentu saja merupakan dukungan secara moril bukan hanya bagi saya dan isteri, tetapi bagi semua Kompasianers yang hadir dalam pertemuan.Â
Selangkah demi selangkah, kami sudah mulai fokus untuk rencana perjalanan panjang dari Australia ke Tanah Air dan sekaligus rencana demi rencana untuk bisa bertemu dengan para sahabat sesama Penulis di Kompasiana.Â
Walaupun memahami, bahwa kondisi keamanan dari segi kesehatan, masih belum seratus persen pulih, tapi kalau mau ditunggu ,semuanya serba aman, maka kemungkinan kita tidak akan permah bisa bertemu. Karena di dunia ini tidak ada tempat yang aman dan nyaman seratus persen.Â
Berada dalam rumah kita sendiri, belum berarti aman seratus persen, bisa saja ada virus yang menyelinap masuk lewat celah jendela atau dibawa oleh serangga. Hidup dalam ketakutan dan kecemasan, akan mengakibatkan orang mati sebelum kematian yang sesungguhnya. Â
Maka dengan mempersiapkan diri secara maksimal,dengan mematuhi protokol kesehatan, saya dan isteri akan pulang kampung. Tiket Perth ke Jakarta dan Jakarta Perth sudah dibeli oleh Sekretaris pribadi saya  Roselina Rencana sudah dibuat dan sudah diumumkan. Rencana yang sudah diumumkan adalah janji dan janji adalah hutang, Hutang harus dilunasi. Maka selangkah demi selangkah,kami sudah mulai mempersiapkan perjalanan jauh dari benua Kanguru ke Tanah Air tercinta, untuk menemui putra kedua kami Irwan Effendi sekeluarga di Jakarta. Yang sudah berkali kali nanya: "Papa mama sudah enak tinggal di Australia ya?"Â
Rencana yang sudah matang adalah: Jakarta, Yogyakarta dan Kupang, serta Padang. Sedangkan untuk Bandung, yang konon paling banyak Kompasianers yang domisili disana,belum mendapatkan respon yang memadai. Begitu juga dengan Surabaya. Untuk Samarinda, sudah mendapatkan informasi dari ananda Ayra Amirah dan ananda Siska Artati, serta mas Sigit yang akan datang dari Balikpapan.Â
Walaupun hanya sekitar 10 orang yang akan hadir di Samarinda, kami memutuskan akan hadir di Samarinda. Begitu juga untuk Padang, sudah ok, yang akan datang dari Pariaman, Solok dan Bukittinggi dan yang domisili di Padang.
Sementara menunggu respons dari Bandung dan SurabayaÂ
Hingga saat ini belum ada sahabat Kompasiana di Bandung dan Surabaya, yang menyatakan diri berkenan untuk bertemu dengan kami berdua. Mungkin belum sempat baca. WA saya adalah +61422090722Â