Surat Pernyataan Berbadan Sehat
Beberapa tahun lalu tepat pada hari Ulang Tahun saya ke 75, untuk pertama kalinya saya dapat surat dari R.T.A - Road Traffic Authority bahwa Driver Lisence saya "withdraw" ,yakni tidak berlaku lagi. Saya  wajib menjalani total medical check up dan bila hasil medical check up dinyatakan sehat,baru saya dapat memperpanjang Surat Izin Mengemudi.  Lumayan bolak balik, untuk blood test. rontgen dan MRI serta CT Scan. Sehingga sambil bercanda saya bilang pada dokter Julius yang menangani :"Maaf dokter,saya cuma mau mengemudikan kendaraan,bukan mau jadi Pilot,kog repot banget urusannya?"
Tapi dokter Julius menjawab:" Kalau anda tidak sehat,bukan hanya bahaya untuk diri sendiri,tapi juga bahaya bagi pengguna jalan raya lainnya" Syukurlah,saya lulus test kesehatan dan tidak ada angka rapor kesehatan saya yang merah. Karena itu SIM saya langsung diperpanjang 1 tahun dan berakhir bulan September mendatang.
Eee ternyata ,hari ini sudah dapat surat dari Departement of Transport,bahwa saya harus mengisi surat pernyataan bahwa saya cukup sehat untuk mengemudikan kendaraan,yang disertai dengan alamat dan nomor telpon dokter Julius,untuk dilakukan Cross Check,bila ada yang meragukan.
Dalam pemeriksaan kesehatan,bukan hanya sekedar mengukur tensi dan temperatur tubuh,tapi selain dari test darah,juga pemeriksaan jantung dan mata,serta blood test Sebelum September mendatang,saya sudah harus bersiap siap kembali bolak balik ke Shenton Medical Center untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rinci Walaupun terasa merepotkan,tapi sisi positifnya adalah memotivasi para pemegang Driver Lisence untuk merawat kesehatan diri,,agar tetap dapat mengemudikan kendaraan.
Bagi orang Australia,tidak boleh mengemudikan kendaraan,sungguh merupakan sebuah masalah besar. Karena setiap orang sibuk dan punya kendaraan masing masing Semoga saya kembali lulus dalam test kesehatan kali ini
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
