Boleh Jadi Suatu Waktu Yang Dibawah Akan Berada Diatas
Pada umumnya,orang hanya menakuti alkohol,karena dapat menyebabkan orang menjadi mabuk. Orang mabuk tidak mampu mengontrol diri ,sehingga tega melakukan apapun. Tetapi sesungguhnya ada begitu banyak hal ,selain dari alkohol dan tuak yang bisa memabukkan orang,yakni :
- hartaÂ
- kekuasaanÂ
Merasa diri kaya dan berkuasa ,dalam memutuskan nasib orang lain,menyebabkan orang mabuk dan lupa diri.sehingga menganggap orang lain yang tidak setara dengan dirinya,sebagai objek yang dapat diutak atik semaunya. Â Mabuk kekuasaan ini,tidak hanya semata milik para pejabat,tetapi juga merambah semua ruang kehidupan lainnya.Â
Merasa memiliki power ditangan,dapat menyebabkan orang lupa diri ,seakan akan selamanya akan berada di posisi sebagai the desiscion maker. Padahal sudah begitu banyak contoh aktual,bahwa di dunia ini tidak ada posisi yang abadi. Suatu waktu semua orang akan turun panggung. Orang yang dulu berada dibawah,boleh jadi akan menggantikan posisi kita.
Alangkah eloknya,bilamana ada kelebihan diri,ya disyukuri tanpa menyebabkan keangkuhan diri. Karena harta yang dimiliki dan dibanggakan,boleh jadi bagi orang lain hanya uang recehan .Â
Semuanya Akan Mengalami Perubahan
Saya dulu adalah pelari marathon 15 K. Lari dari rumah ke Teluk Bayur yang jaraknya 8 kilometer ,pulang pergi .Tapi kini jangankan 15 kilometer,berlari 1,5 kilometer saja sudah sesak nafas. Dulu saya lifter angkat besi,kini jangankan angkat besi 100 kilogram,mengangakat koper 30 kilogram saja,hanya mampu berjalan 20 meteran.
Karena itu, alangkah eloknya,bila segala kelebihan yang kita miliki,disyukuri tanpa menghadirkan rasa angkuh dalam diri kita.Sehingga bila kelak turun panggung,orang masih mau menyapa kita . Tidak ada yang abadi dalam hidup ini.tetaplah rendah hati.
Renungan dimalam minggu
Tjiptadinata Effendi