Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perenungan Diri

12 Juni 2022   05:24 Diperbarui: 12 Juni 2022   08:01 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokumentasi pribadi 

Agar Tidak Tersesat Dibelantara Kehidupan

Kalau untuk sekedar bercerita tentang kebaikan,semua orang bisa .Tentang menjalani hidup sesuai ajaran agama,tentang berbelas kasih terhadap sesama dan juga tentang kasih dan pengampunan.  Enak didengar dan nyaman untuk dibaca.

Tetapi bercerita tentang kebaikan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata,sangatlah berbeda.

Saat kita sendiri lhidup dalam kemelaratan ,ada yang minta makanan ,maukah kita berbagi sebungkus nasi  rames yang ada ditangan kita?  Saat diri kita sedang mengalami masalah, ada yang menangis minta tolong,maukah kita melupakan sesaat tentang masalah kita dan membantunya ?  Saat diri lagi lelah ,melihat ada orang tua yang tertati tati mengangkat barang berat untuk naik tangga ,maukah kita dengan ikhlas membantunya ? Saat kita sudah berada didalam lift dan ingin buru buru,tetiba ada yang melambaikan tangan ,mengisyaratkan agar kita menuggunya,maukah kita bersabar  menunggu ataukah pura pura tidak lihat dan langsung tekan tombol"Close" di pintu Lift.? 

Ada banyak perenungan tentang kehidupan yang perlu dipelajari ,agar dapat di aplikasikan dalam kehidupan kita. Hal ini untuk mencegah agar jangan sampai kita tersesat dibelantara kehidupan yang tidak kalah menyeramkan dibanding dengan hutan belantara sesungguhnya.

Salah satu hal yang paling sulit dilakukan adalah menolong orang yang pernah melukai hati kita.Kalau menolong sahabat dan orang yang selama ini baik terhadap kita sama sekali tidak ada masalah.Tetapi saat dihadapan kita berdiri seseorang yang sangat melukai hati,maka disinilah kita diuji.  Mampukah kita melakukannya? Hal yang paling sulit dilakukan dalam menjalani hidup ini  adalah mengalahkan diri sendiri. Karena itu hendaknya jangan melupakan pesan :"Belajarlah sejak dari buaian ,hingga keliang lahat" ,karena sesungguhnya hidup adalah sebuah proses pembelajaran tanpa akhir.

Renungan kecil dihari Minggu pagi.

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun