Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati, Jangan Percayakan Keselamatan Diri pada GPS

7 Juni 2022   19:17 Diperbarui: 8 Juni 2022   04:51 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena CPS Tidak Tahu Ada Jembatan Layang  atau Jalan Terlarang Masuk

Di era digital, kehadiran GPS alias Global Positioning System membuat proses navigasi jadi jauh lebih mudah. Pengguna gadget bisa langsung menentukan lokasinya secara instan. 

Sampai disini benar,tapi kalau seratus persen akurat? Ntar dulu. Sudah beberapa kali saya hampir terjebak ,karena saking percaya kepada GPS. Pada awal saya mengemudikan kendaraan Nissan X Trail didamping isteri menuju ke Wanneroo, mesin pelacak bersuara :" In two hundreds meters turn right and then turn left immediatelly. "

Saya mulai menyalakan lampu sign dan mulai mengambil lajur kanan untuk  berbelok kekanan sesuai instruksi dari GPS.  Tetiba isteri saya dengan setengah berteriak bilang "Jangan belok kanan koko,itu ada tanda larangan belok kanan" Saya langsung sadar dan mengarahkan kemudi untuk jalan terus. Terus ada klakson dari pengemudi dibelakang karena saya sudah nyalakan sign kanan,tetiba tidak jadi. Hal ini tentu dapat membahayakan kami dan pengguna jalan lainnya.  

Ternyata Mr. GPS tidak sepintar seperti "kata orang". Pernah sekali waktu saya belok sesuai petunjung GPS, tapi ternyata jalur yang saya tempuh adalah khusus untuk Bus. saya diklakson berkali kali, untuk mengingatkan bahwa saya salah mengambil jalan. Tapi sudah terlanjur masuk mau gimana lagi? Saya buka kaca dan melambaikan tangan, sebagai tanda maaf untuk mencari jalan keluar jalur bus.

Dilain waktu saat diundang makan oleh teman  ke Northbrigde saat berada di jembatan layang, tetiba GPS suruh saya bunuh diri katanya "Turn right .. Turn right ' Padahal mana mungkin dari jembatan layang saya turn right. kecuali kalau mau bunuh diri.  

Memanfaatkan GPS Sangat Baik, tetapi Tetap Gunakan Akal Sehat

Dilain kesempatan, saya dan isteri bermaksud berkunjung ke rumah teman di Fremantle. Karena Mr.GPS kasih aba aba "You have arrived your destination" Maka kami cari tempat parkir dan setelah itu mulai jalan kaki mencari rumah teman kami. 

Sudah setengah jam keliling keliling, akhirnya saya telpon teman kami. Ternyata rumahnya ada dibalik gedung sehingga kami harus memutar arah karena tidak mungkin kendaraan menerobos masuk kedalam pekarangan orang lain.

Karena itu bagi pengemudi mobil hendaknya memanfaatkan GPS secara arif. Karena kalau percaya seratus persen, dapat mengakibatkan hal yang fatal bagi diri kita dan seisi kendaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun