Tidak Ada Pesta Yang Tak Usai
Kesalahan yang paling banyak dilakukan orang adalah lupa diri,akibat mabuk kesuksesan . Seakan akan dunia berada dalam genggaman tangan.Â
Seperti halnya orang mabuk akibat kebanyakan minum tuak ,mabuk kesuksesan juga membuat orang lupa diri,sehingga melakukan tindakan yang kelak akan menjadi sesalan seumur hidup..
Ada begitu banyak kejadian,yang dapat dijadikan pelajaran hidup yang berharga,namun sayangnya,saking mabuk akan kebanggaan semu,menyebabkan orang mengabaikan semuanya dan berlaku seakan akan,kesuksesan yang sudah dicapai akan menjadi abadi.Â
Suatu saat ketika sadar,bahwa saatnya turun panggung atau diturunkan secara paksa,orang baru sadar,tetapi sudah terlambat untuk menyesali semuanya.
Menjadi sosok yang selalu menjadi pusat perhatian ,mendapatkan sanjungan dimana mana,begitu nikmatnya,sehingga membuat banyak orang yang lupa diri. Hal ini mengakibatkan orang tidak mempersiapkan mental,bila suatu waktu tiba  waktunya untuk turun panggung.
Hidup bergaya dimasa muda,tapi mati daya dikala usia tua,apa gunanya?
Dikala muda dan sukses dalam bidang financial,menyebabkan orang lupa diri.Apalagi disanjung dimanapun ia berada. Sebut saja namanya Freddy,salah seorang Pengusaha muda di kampung halaman saya. Setiap kali masuk ke restoran,semua yang hadir berdiri atau setidaknya mengangguk hormat dan mengucapkan salam.Â
Demi untuk menjaga "wibawa" ,maka Freddy bersikap bak Sinterklas.siapapun yang menyapanya,ditraktir makan . "Koh,semua rekening teman teman ini,saya yang bayar ya" Kata Freddy kepada Pemilik Restoran Dan tentu saja dengan senang hati ,Pemilik restoran,mengiyakan.Â
Semua tamu yang merasa sudah ditraktir oleh Boss Freddy,langsung berdiri dan seakan akan koor,berkata :"Kamsia ya Koh Freddy  " Tarimo kasih yo angku Freddy " dan seterusnya.Â