ket.foto: diundang makan malam bersama oleh  Ir. H. Bambang Jaka Leksana dan isteri Hj.Susi Sulastri S.H. di Bandung /dokpri.
Makan Tidak Hanya Sekedar Agar Perut Kenyang
Kisah tentang "babuko basamo" yang kami alami selama tinggal di Kampuang Halaman kami di kota Padang tercinta sudah pernah diceritakan. Kenangan yang tak akan pernah kami lupakan seumur hidup,walaupun sesungguhnya,kami berdua tidak ikut puasa dan secara formatl tidak merayakan Idul Fitri. Tetapi  hidup dalam segala keberagaman ,menjadi indah bila sama sama mau membuka diri untuk menjalin hubungan persahabatan .Salah satu cara adalah dengan makan bersama.Â
Kalau sekedar makan,orang bisa makan dimana saja dan tidak perlu repot datang berkunjung kerumah kami ,hanya untuk dapat makan sepiring nasi..Tetapi karena acara makan bersama,memiliki makna yang mendalam tentang hidup rukun dan damai dalam segala perbedaan,menjadikan acara makan bersama begitu penting dan berharga. Tidak hanya dalam acara :"babuko basamo" tetapi juga makan bersama dalam kesempatan pasca Lebaran .
ket.foto.: usai acara makan bersama dengan teman teman di Aceh/dokpri
Memaknai Acara Makan Bersama Rayakan Idul Fitri
Karena merasa dihargai ,maka saya dengan senang hati mengemudikan kendaraan dari Jakarta ke Bandung,didampingi isteri tercinta. Kalau dulu,kami yang sering mengundang kerabat dan sahabat kami untuk makan bersama di rumah kami di Padang,kini giliran kami yang diundang makan malam. Kalau hanya untuk makan kenyang,kami cukup menelpon salah satu restoran yang menjamur di Kemayoran didepan unit Boulevard Mediterania Apartement dimana kami tinggal,maka dalam tempo kurang dari 30 menit,makanan sudah diantarkan ke lantai 27 SW dimana kami tinggal . Tetapi bagi kami,makan bersama dalam merayakan Idul Fitri,memilki makna:
- kebersamaan
- penghargaan
- persahabatan
Sesungguhnya ,kami sudah merencanakan untuk pulang kampuang dan dapat mengulangi kembali acara makan bersama,baik dalam acara babuko basamo,maupun makan bersama dalam merayakan Idul Fitri. Tapi karena ada larangan untuk melakukan perjalanan interstate selama covid meradang,maka  kami sudah lebih dari dua tahun tidak berkunjung ke Wollongong,dimana puteri kami tinggal. Karena itu,hingga kini kami masih di New South Wales dan hanya dapat berbagi kenangan makan bersama di hari raya,sebelum pemerintah Australia menerapkan lockdown selama 18 bulan .