Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Pernah Lelah Berbuat Baik walaupun Belum Tentu Dibalas dengan Kebaikan

11 April 2022   19:30 Diperbarui: 11 April 2022   19:38 3715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Mengutip dari Butiran Mutiara Ramadan

Ibarat kita menaman pohon,walaupun dengan susah payah sudah mencangkul tanah dan menanamnya serta menyiramnya setiap hari,belum tentu kelak pohon tersebut akan berbuah lebat. Agaknya analogi ini dapat disematkan dalam kehidupan dibidang lainnya,khususnya ketika kita menolong orang dengan setulus hati,tapi jangankan terima kasih,malahan sebaliknya  . Hal ini terjadi bukan sekali dua kali tapi sudah sangat sering. Sebagai manusia,sejujurnya timbul godaan untuk tidak lagi peduli akan nasib orang lain. Karena sudah bersusah payah membantu,tanpa pamrih,malahan air susu dibalas dengan air tuba. Pikiran kita melarang kita untuk melanjutkan membantu orang lain,karena hanya akan berakibat hati kita semakin terluka.

Tetapi ,saat mendengarkan pesan yang menyejukkan hati :

"Jangan pernah lelah berbuat baik,walaupun belum tentu dibalas dengan kebaikan" ,bagaikan sebuah sentakan yang menyadarkan,bahwa ada banyak orang lain yang jujur dan tahu berterima kasih. Lagi pula,kalau prinsip hidup kita:"giving is giving" memberi adalah memberi,maka kita tidak perlu menunggu ucapan terima kasih dari orang yang sudah kita tolong.

Walaupun pesan ini sesungguhnya bukan ditujukan kepada diri saya pribadi,tapi saya merasa sangat mengena dengan pengalaman hidup pribadi. Menolong orang tanpa pamrih,memberikan pekerjaaan kepada remaja pengangguran, memberikan modal kepada Tukang Beca agar hidupnya berubah,tapi bukannya ucapan terima kasih,malahan sebaliknya,yang tentu tidak perlu diceritakan disin,karena hanya akan menodai bulan Suci Ramadan

Saya mencoba melupakan pesan yang saya dapatkan dari butir mutiara Ramadan ini,tapi semakin saya berusaha melupakannya,semakin saya merasa suara itu tergiang giang dalam ruang hati saya,yakni :" Jangan pernah lelah berbuat baik,sekecil apapun"

Hal inilah yang menyalakan kembali semangat saya untuk terus berbagi ,sesuai kemampuan diri,yang tentunya tidak elok kalau diuraikan disini,sehingga seakan akan untuk mendapatkan puji pujian dari pembaca.  Dalam hal ini,saya jadi ingat butir pencerahan dari mutiara Ramadan:"Kalau kamu berbuat baik,agar mendapatkan sanjungan,maka percumalah kamu melakukannya".Kalimat ini jelas bukan dari saya,melainkan saya kutip dari mutiara Ramadan,tapi siapa pencetus utamanya,saya sungguh tidak tahu.

Renungan  dari butir mutiara Ramadan yang diperoleh sepanjang perjalanan hidup,walaupun saya adalah non Muslim. Karena seperti yang sudah pernah saya tuliskan,prinsip hidup saya adalah:"Jangan lihat siapa yang berbicara,tapi dengarkanlah apa yang dikatakannya" Dan menurut saya ,pesan moral ini sangat pas dengan pengalaman hidup saya.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun