Bukti Bahwa Nothing is ImpossibleÂ
Ini bukan kisah film Rambo yang seorang diri mampu mengalahkan ratusan lawannya. Tulisan ini merupakan gambaran sejati bahwa dalam dunia tulis menulis, hal yang paling sulit adalah menemukan titik selera pembaca.Â
Sekaligus membuktikan bahwa tulisan yang digadang gadang bakalan dibaca ratusan orang ternyata hanya dibaca dua digit pembaca. Â Sebaliknya tulisan yang ditulis selama dalam perjalanan ternyata dibaca ratusan bahkan ribuan orang.Â
Bahkan tidak jarang tulisan yang mendapatkan tempat terhormat di  kanal Artikel Utama hanya dilirik lusinan orangÂ
Kembali KejudulÂ
Agar jangan sampai ada yang merasa tersinggung, maka saya memilih membandingkan antara tulisan saya dengan artikel belahan jiwa saya yang berjudul "Manfaat Buah Pepaya Ternyata Tidak Sebatas Yang Kita Ketahui Selama Ini"
Tulisan yang bila dinilai secara objective sama sekali tidak ada hal hal yang bersifat spektakuler ataupun temuan baru dari para ilmuan. Tetapi ternyata mendulang 24.000 orang pembaca.Â
Padahal tulisan ini sama sekali tidak di share kemana mana Karena isteri saya sejak dulu tidak hobi aktif di tweeter, Instagram dan sebagainya Bahkan ke Facebook juga tidak disharingkan .
Tetapi ternyata mendapatkan tulisan ini dibaca puluhan ribu orang. Bahkan bila membandingkan dengan artikel saya yang rata rata hanya di baca sekitar 100 orang pembaca, maka terdapat perbandingan mencolok yakni 1 : 240 tulisanÂ
240 artikel yang saya tulis dikalikan rata rata 100 Pembaca = 24.000 orang pembaca. Â Sesuatu yang secara umum dapat dikatakan "unbelievable" ternyata terjadi. Â
Satu lagi bukti bahwa dalam dunia tulis menulis, bahkan dalam ruang kehidupan lainnya berlaku hukum alam yakni "Nothing is impossible"
Sebagai Penulis buku yang pernah meraih National Best Seller versi Elekmedia Komputindo dan Selamat Peraih Kompasianer of the Year 2014 apakah saya tidak merasa malu menuliskan tentang kekalahan telak tulisan saya dibandingkan dengan tulisan isteri saya?
Jawabannya " Saya justru ikut senang karya tulis isteri saya mendapatkan tempat di Trending artikel pekan lalu "
Sebuah renungan di hari Minggu pagiÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H