Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inilah Sertifikat Halal di Australia

15 Maret 2022   09:24 Diperbarui: 15 Maret 2022   09:34 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Australia Terdapat Cukup Banyak Penjual Daging dan Masakan Halal

Beberapa tahun lalu, sewaktu kami dikunjungi oleh salah seorang Kompasianer, yang nama penanya Rudy Geron bersama isteri. Pada waktu itu,kami masih tinggal di kota Wollongong, negara bagian New South Wales.  

Karena pak Rudy adalah orang Minang, maka sudah dapat dipastikan beragama Islam. Karena itu kami ajak untuk makan di salah satu Cafe yang ada tulisannya:"Halal". Dengan maksud agar pak Rudy dan isteri dapat menikmati masakan ala Australia tanpa ada keraguan.

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Saya tidak paham, seluk beluk bagaimana Sertifikat Halal diterbitkan dan siapa saja yang berhak menerbitkannya . Saya mencoba mengutip satu ayat aturan pemerintah, mengenai sertifikat halal, sebagai berikut:

Halal certification is required for [red meat] exports to Indonesia, Malaysia, Iran, Iraq, the United Arab Emirates, Jordan, Kuwait, Bahrain, Brunei, Oman, Qatar, Saudi Arabia and Egypt. These are significant markets for the meat industry and third party certification is instrumental in providing exporters access to these markets. (sumber: https://www.aph.gov.au/About_Parliament_)

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Tulisan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan tujuan tertentu. Semata mata hanya memberikan masukan, bahwa di negeri Kanguru yang selama ini mendapatkan stigma "Negara Sekuler" ternyata memberikan ruang kebebasan bagi warga yang berbeda keyakinan, untuk menjalani hidup sesuai iman dan keyakinannya, termasuk menikmati santapan halal. 

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Dikantor Pemerintah, saya menyaksikan sendiri,bahwa ada beberapa orang wanita yang tetap mengenakan jilbab saat bekerja, sebagai gambaran, bahwa kebebasan hidup beragamam tetapi dihormati disini. Semoga tulisan ini setidaknya dapat menjadi masukan berharga bagi yang merencanakan berkunjung ke Australia,maupun melanjutkan studi. Jangan sampai langkahnya terhenti,hanya membaca berita miring yang jauh dari kebenaran, Saya dan isteri adalah minoritas di negeri orang,tapi selama belasan tahun tinggal disini ,belum pernah mendapatkan perlakuan diskriminasi sewaktu berurusan dengan kantor pemerintahan.

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Selama kita mematuhi aturan yang berlaku, serta tidak mengutak atik kehidupan privasi orang lain,sama sekali tidak ada masalah hidup dimanapun. Kami sudah pernah menjelajahi berbagai negara di dunia dan bersyukur kepada Tuhan,selalu diterima dengan baik dimana mana

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun