ket.foto :Â yang berdiri paling kiri atas adalah Syamsu,yang kemarin rayakan Ultah ke 67 tahun
 Walaupun Sudah 50 Tahun Tidak Mengajar
Hubungan kami dengan mantan karyawan kami hingga hari ini berjalan dengan baik. Bahkan setiap ada kesempatan pulang kampung,kami bertemu dalam acara makan bersama. Tidak pernah ada undangan kami yang diabaikan,kecuali yang bersangkutan sedang tidak berada dikota.Â
Ternyata yang lebih unik lagi adalah hubungan yang terjalin antara saya dan mantan murid murid di SD ,lebih dari 50 tahun yang lalu. Bahkan kami sudah membentuk WAG ,khusus antara saya dan mantan murid murid yang masih tersisa. Karena sebagian sudah dipanggil Tuhan. Sebelum Covid ,sewaktu kami pulang ke Indonesia ,kami sempat makan bersama di Jakarta dan di Padang bersama mantan murid murid  di SD. Pertama kali bertemu sungguh merupakan sebuah surprise,karena dalam bayangan saya masih tersisa wajah imut imut yang berusia antara 12 - 13 tahun,tetiba sudah menjadi kakek dari beberapa orang cucu. Tentu saja hal ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua
Ket.foto : Dokter Syamsu salah seorang murid saya di SD kelas 6 di Padang
 Pada waktu itu saya mengajar di SD St Fransiskus RK.II di Padang.  Salah seorang murid diantaranya adalah Syamsu yang berprofesi sebagai dokter. Kemarin merayakan ulang tahun secara Online di WAG khusus antara saya sebagai mantan guru dengan murid murid saya  Serasa belum lama saya berdiri di depan kelas didepan anak anak yang rata tara usia mereka 12 tahun . Kini mereka rata rata sudah berusia 66 - 67 tahun.Bahkan mantan siswa saya di SMP Pius,sewaktu bertemu dan saya panggil "ibu' karena mengira teman sekolah saya di SMA Don Bosco,bilang:"Aduh pak,saya kan murid bapak,masa dipanggil :"ibu" .Saya Leni pak  "Ternyata Leni sudah punya 5 orang cucu dan saat ini sudah berusia 70 tahun. Hal ini disebabkan saya mengajar diusia 23 hingga 28 tahun,beda usia dengan siswa sekitar 6 - 7 tahunÂ
ket.foto: sewaktu makan bersama di Jakarta sebelum covid. Â Yang duduk disamping isteri saya,adalah Kian Liang,seminggu setelah kami makan bersama,Kian Liang dipanggil Tuhan.
 Pindah Mengajar di SMP PIUS