Jangan Berhenti Berbuat Baik walaupun Dibilang "Tidak Mendidik"

Setiap Aksi Akan Menimbulkan Reaksi

Begitulah sejak dulu dan terus berlangsung hingga kini.Banyak orang pintar mengritik,tapi sesungguhnya tak berbuat apapun untuk membantu orang yang sedang menderita. Kalimat "sakti" yang paling sering diucapkan oleh para pengritik adalah :"tidak mendidik'. Hal ini sudah berlangsung sejak lama.

Saat lagi makan di Pasar Baru di Jakarta,ada anak anak yang datang dan bilang dengan memelas: "Om semir sepatunya ya Om,terserah mau kasih berapa" Dan dengan menganggukan kepala ,saya buka sepatu dan serahkan kepada anak laki laki yang mungkin berusia sekitar 10 tahun "Sepatu dibawa keluar dan sebelum kami selesai makan,sepatu sudah diantarkan lagi kekaki saya. Isteri saya membuka dompet dan memberikan lembaran 10 ribu rupiah. 

Si anak bilang :" Maaf Om belum ada kembaliannya " Dan karena mulut saya lagi mengunyah,isteri saya menjawab: " Nggak usah dikembalikan ya. " 

Dan dengan air mata berlinang ,si anak berulang kali mengucapkan terima kasih . Tetiba "tetangga" yang juga duduk makan dimeja disamping kami,nyeletuk" Sungguh tidak mendidik" .

Walaupun sewaktu mengumamkan kalimat tersebut, si Pria parlente tidak melihat kepada kami, tapi saya yakin kata kata tersebut ditujukan kepada kami.

Maksudnya memberikan anak anak uang,karena ia sudah mengosok sepatu saya,berarti tidak mendidik si anak.  Karena sudah merupakan lagu lama yang diputar berulang kali,maka saya dan isteri tidak kaget dan juga sama sekali tidak peduli,akan apa kata orang.

dokumentasi pribadi

Kalau Membantu Anak Miskin Tidak Mendidik,Lalu Tindakan Gimana Yang Mendidik?

Kemudian ,suatu waktu kami barusan parkir di Kelapa Gading,untuk makan malam. Hujan rintik rintik . Dan begitu kendaraan diparkir dan kami turun dari kendaraan,entah darimana datang 3 orang anak ,menawarkan payung ,sambil bilang:"Om tante ,ini payung, silakan dipakai ,nanti berapa saja dikasih kami terima "