Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Giving is Giving" Enak Banget Kedengarannya, tapi Tidak Semudah Itu Menjalaninya

29 Januari 2022   20:34 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:47 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pinterest.com

Setulus Apapun Niat Menolong Orang, Jangan Kaget Bila Terkadang Kita Dimusuhi 

Tidak selalu niat baik untuk menolong orang akan secara langsung mendapatkan balasan yang baik juga minimal ucapan terima kasih dari orang yang pernah ditolong. Walaupun sejak awal kita sudah memegang teguh prinsip, "Giving is giving".

Memberi ya memberi, tanpa mengharapkan balasan apapun dari orang yang sudah ditolong. Karena bila menolong orang karena mengharapkan balas budi, maka pertolongan yang diberikan sudah tidak lagi bernilai sebagai sebuah bantuan melainkan sebatas "bisnis" terselubung. Tetapi sebagai seorang manusia biasa bila orang yang sudah ditolong, malah berbalik menghianati kita, tentu saja kita akan sangat kecewa dan sedih.

Mendengarkan kalimat "Giving is giving" enak banget kedengarannya, begitu juga kita dapat mengucapkannya dengan suara lantang. Tetapi ternyata dalam mengaplikasikannya, baru sadar bahwa tidak semudah seperti kita mengucapkannya. Tidak jarang niat baik untuk menolong, ee malah kita dimusuhi hanya karena sekali kita tidak dalam kondisi untuk menolong orang lain. 

Hal inilah yang kami alami dalam perjalanan hidup. Orang yang awalnya adalah pengangguran dan diberikan pekerjaan serta diberikan kepercayaan penuh, bahkan sudah dianggap sebagai anak sendiri, ternyata tega mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadanya.

surat-penangkapan-effendi-di-manado-61f53eeb4b660d21855ced13.jpg
surat-penangkapan-effendi-di-manado-61f53eeb4b660d21855ced13.jpg

ket. foto: Surat penangkapan diri saya di Manado/dokumentasi pribadi

Terjadi Berulang Kali

Kata peribahasa, "Jangan sampai orang tua kehilangan tongkat 2 kali" tapi sejujurnya saya katakan bahwa saya adalah orang tua yang kehilangan tongkat berkali-kali. Dan yang menghianati saya justru orang yang saya sayangi dan sudah anggap sebagai anggota keluarga sendiri. Akibat overdosis kepercayaan, saya harus membayar sangat mahal. Bahkan bukan hanya saya pribadi yang merasakan akibatnya, tapi isteri dan anak-anak kami ikut merasakan penderitaan akibat saya melakukan kesalahan overdosis kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun